Makassar – H. Nurman, resmi mengadukan Kanit Pidum Polres Bulukumba, AIPDA Supriadi (maaf sebelumnya ditulis Bripka Supriadi), ke Propam Polda Sulsel, Rabu (15/1/2025).
Pria berusia 53 tahun tersebut mengadu ke Propam lantaran laporannya tentang penipuan dan penggelapan yang ia laporkan ke unit Pidana Umum (Pidum) Polres Bulukumba tahun 2020 lalu, sampai hari ini tidak ada tindakan atau penyelesaian.
“Saya sudah capek disuruh menunggu, disuruh bersabar, sudah bertahun tahun saya sabar dan menunggu tapi tidak ada hasil. Laporan tahun 2020 sampai sekrang tidak ada penyelesaian. maka saya mengadu ke Propam,” ujar H. Nurman kepada Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com, Kamis 16 Januari 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga tidak percuma melapor ke Propam, semoga laporan saya segera ditindak lanjuti. Saya hanya minta Pidum dievaluasi agar kejadian serupa tidak terulang karena ini benar benar merugikan masyarakat. Kan ada itu sekarang istilah yang sedang trending ‘percuma lapor polisi’, maka saya berharap semoga tidak percuma lapor ke Propam,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, H. Nurman, warga Desa Tambangan, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Unit Tindak Pidana Umum (Pidum) Polres Bulukumba. Pasalnya, laporan dugaan penipuan dan penggelapan yang ia laporkan sejak Februari tahun 2020, hingga kini 2025 belum juga mendapatkan tindak lanjut.
“Saya melapor pada Februari tahun 2020 dengan nomor laporan LP/63/II/2020/SPKT tanggal 5 Februari 2020 terkait penipuan dan penggelapan. Namun hingga hari ini, belum ada tindakan dari polisi. Pelaku masih bebas, bahkan untuk diperiksa saja belum,” ungkap H. Nurman, Jumat (10/1/2025).
Kronologi Kejadian
Lanjut ke halaman selanjutnya >>>>
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya