Bulukumba – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) melakukan aksi unjuk rasa (unras) di depan Kampus STAI Al-Gazali, Bulukumba, Senin (23/12/2024).
Mereka berorasi secara bergantian menggunakan microphone sembari membakar ban.
Koordinator lapangan pada aksi ini, Jabal, menyebut bahwa aksi ini didasari oleh adanya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Poin utama dalam tuntutan mereka adalah, mereka menuntut transparansi pengelolaan dana KIP kepada mahasiswa.
Kemudian penandatanganan surat pernyataan oleh pimpinan kampus yang menjamin transparansi pengelolaan dana KIP.
Ketua DEMA sekaligus jenderal lapangan pada aksi tersebut, Maulana Fajar, berharap kampus konsisten mentransparansikan data kepada mahasiswa untuk membuktikan bahwa tidak ada penyelewengan.
“Kami hanya meminta bukti transparansi untuk memastikan tidak ada penyelewengan. Jika terbukti (ada penyelewengan), maka kami tidak akan segan segan membawa masalah ini ke pihak berwajib atau ke ranah hukum,” tegas Maulana.
Mereka mengancam akan menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Jika tidak ada transparansi atau bukti kuat dari pihak kampus, kami pastikan akan ada aksi jilid dua,” teriak Maulana di akhir aksi itu. (***)
[Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com]