Beritasulsel.com – Proyek Pamsimas (Penyediaan Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang dibangun di Dusun Topanda, Desa Topanda, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, disorot warga.
Pasalnya, proyek tersebut berjalan tanpa papan pemberitahuan atau papan proyek. Warga menduga proyek tersebut sengaja tidak dipasang papan bicara untuk mengelabui warga dan pekerja.
“Sepertinya sengaja tidak dipasang papan proyek untuk mengelabui kita semua (warga Dusun Topanda). Proyek seperti ini rawan sekali disalahgunakan oleh oknum yang sedang cari cari nama sok sok pahlawan,” ucap sumber warga setempat yang minta namanya tidak dipublish, Minggu (27/10).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Biasanya kalau bangunan sudah jadi, datanglah seseorang mengklaim bahwa dirinya yang membangun. Untuk itu saya berharap tolong pasang papan proyek supaya kami (warga) tahu bahwa proyeknya dari instansi ini, dan anggarannya segini” sambung warga.
Selain itu, warga juga berharap kepada pihak yang berwajib turun mengawasi proyek tersebut agar tidak dikerja asal asalan.
“Bak besar ini pak saya rasa anggarannya ratusan juta, jadi tolong yang berwajib atau yang berkompeten mengawasi proyek proyek begini (PAMSIMAS), agar mengawasi betul betul jangan sampai dikerja asal jadi saja karena saya lihat itu besi besi yang dipakai hanya besi besi kecil saja,” tandas sumber.
Andi Bidin yang dikonfirmasi selaku koordinator pada proyek tersebut mengakui belum memasang papan proyek karena anggarannya belum keluar. “Belum dipasang (papan proyek) karena belum ada anggaran, mungkin besok pak baru dipasang,” ucap Andi Bidin yang dikonfirmasi Senin (28/10) sesaat lalu.
Andi Bidin juga mengatakan bahwa anggaran proyek tersebut lebih seratus juta, hanya saja ia tidak menyebut secara jelas berapa lebihnya. “Lebih seratus juta pak anggarannya, pelaksana pada proyek tersebut adalah Kepala Dusun Topanda, Asran,” tutup Andi Bidin.
Dihari yang sama, Kepala Desa Topanda, Andi Jemma, yang dikonfirmasi terkait Kepala Dusun Topanda yang menjadi pelaksana pada proyek tersebut mengatakan bahwa ketua pelaksana adalah Andi Bidin kemudian Andi Bidin membentuk Satuan Kerja.
“Andi Bidin Ketuanya pak, kemudian dia bentuk lagi Satker (Satuan Kerja) di bawahnya,” Ucap Andi Jemma. (Parawansah)