Minta Pembeli Narkoba Tapi Tak Dikasi, FG Tikam Mamanya

- Redaksi

Rabu, 10 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Candu narkoba betul betul membawa dampak buruk dalam kehidupan. Seseorang yang telah kecanduan rela berbuat apapun demi mendapatkan barang haram itu.

Seperti yang terjadi terhadap FG, demi mendapatkan sabu, ia nekat menikam ibu kandungnya sendiri berinisial MH.

Saat itu FG yang tinggal bersama dengan ibunya di kawasan Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), minta uang Rp100 ribu kepada ibunya namun tidak diberikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

FG yang diduga telah kecanduan sabu, lalu menikam ibu kandungnya, beruntung tikaman FG hanya mengenai tangan korban. Peristiwa itu terjadi dikediaman korban pada hari Minggu (7/7) sekira pukul 19.00 wita.

Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tarakan, Ipda Dien F Romadhoni yang dikonfirmasi awak media membenarkan hal itu. Dien mengatakan bahwa saat ini FG telah diamankan dan terancam hukuman lima tahun penjara sesuai Undang undanh timdak kelerasan dlam rumah tangga.

Selain itu, Dien juga menuturkan bahwa dari hasil interogasi, FG mengakui perbuatannya telah menikam orangtuanya karena tidak diberi uang untuk membeli sabu.

“Sering atau tidaknya (FG) memakai sabu, masih didalami, tapi dari pengakuan pelaku kalau ia minta uang untuk membeli sabu,” beber Dien, Rabu (10/07/2019).

Saat ini kasus tersebut tengah didalami pihak kepolisian menanti keputusan korban apakah akan mencabut laporannya atau akan melanjutkan hingga FG dihukum sesuai perbuatannya. (red)

Berita Terkait

Tim Jagawana di Back Up Tim Resmob Polres Bantaeng, Amankan 1 Ekskavator di Kawasan Hutan Produksi Bonto Lojong
Diduga Jadi Korban Penipuan Online, Dana Rp 240 Juta Milik RSUD Madising Pinrang Raib
Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif
Kasus Pencurian Kantong Plastik di Pasar Sentral Pekkae Barru, Diselesaikan KEJATI SULSEL Lewat Keadilan Restoratif

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 05:52

Tim Jagawana di Back Up Tim Resmob Polres Bantaeng, Amankan 1 Ekskavator di Kawasan Hutan Produksi Bonto Lojong

Minggu, 23 Februari 2025 - 20:17

Diduga Jadi Korban Penipuan Online, Dana Rp 240 Juta Milik RSUD Madising Pinrang Raib

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Kejari Parepare Musnahkan 16.870 Butir Obat Farmasi 

Rabu, 26 Feb 2025 - 14:19

Ketua Panitia Pelaksana Hari Jadi Sinjai (HJS) ke-461, A. Ilham Abubakar.

Sinjai

Puncak Peringatan Hari Jadi Sinjai ke-461 Diundur

Rabu, 26 Feb 2025 - 07:52