Maraknya aksi teror paku melayang (Busur) yang akhir-akhir ini terjadi di Kabupaten Bantaeng, membuat Pengurus DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Bantaeng angkat suara.
Sarwan B selaku pengurus DPD KNPI Bantaeng, kepada Beritasulsel.com pada Minggu malam (26/3/2023) mengatakan bahwa aksi ini rata-rata dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mewakili KNPI Bantaeng berharap kepada orangtua untuk lebih waspada dalam menjaga pergaulan anak-anaknya. Dan kami dari Pengurus KNPI DPD Bantaeng meminta kepada pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian untuk menindak tegas para pelaku pembusuran agar memberikan efek jera”, tegas Sarwan.
“Saya kira para pelaku teror busur panah ini hampir rata-rata dilakukan oleh anak di bawah umur. Ini miris. Kami mewakili pengurus DPD KNPI Bantaeng berharap kepada orang tua agar mengawasi pergaulan anak-anaknya serta meminta pihak berwajib (Pihak Kepolisian) agar terus melakukan patroli demi terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif dan aman di Kabupaten Bantaeng”, kata Sarwan.
“Setelah berdiskusi bersama pengurus lainnya membahas situasi Kabupaten Bantaeng yang akhir-akhir ini marak dengan adanya beberapa anak-anak yang diamankan pihak kepolisian terkait dengan masalah busur dan sudah beberapa yang menjadi korban, saya mewakili DPD KNPI Bantaeng juga meminta kepada para orangtua agar mendidik anak-anaknya dengan ilmu agama yang lebih banyak untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang meresahkan ini”, ungkap Sarwan.
Dia juga mengungkapkan perlunya peran aktif Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Pihak Berwajib agar merespon cepat kejadian yang seperti ini.
“Selain dari pihak Kepolisian, respon cepat dari pihak Pemerintah Daerah seperti Dinas Sosial, serta Pemberdayaan Perempuan dan Anak, juga sangat dibutuhkan agar kejadian seperti ini tidak terulang”, ujar Sarwan.
“Intinya, mereka para pelaku pembusuran, jangan hanya ditangkap, dipublikasikan lalu dilepas. Mereka juga perlu diberikan pengarahan agar tidak lagi melakukan hal serupa yang meresahkan masyarakat Bantaeng di bulan suci Ramadhan ini”, jelas Sarwan.
“Sejauh ini kami juga sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh aparat Kepolisian dalam melakukan penertiban terkait dengan masalah busur”, ucap Sarwan.
Mewakili Pengurus KNPI DPD Bantaeng, Sarwan menegaskan bahwa Bantaeng yang saat ini sudah terlihat baik, jangan dicemari dengan perilaku atau sikap yang diluar dari budaya kita, yakni Sipakatau dan Sikapaccei.
“Poin paling penting dari masalah teror busur ini adalah peran orang tua dalam mengedukasi anaknya agar tidak salah dalam bergaul”, pungkas Sarwan.