Ini Jawaban Samsudding Rodda Saat Dikonfirmasi oleh Distributor Pupuk Bulukumba

- Redaksi

Sabtu, 31 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (net)

Ilustrasi (net)

Beritasulsel.com – Distributor pupuk yang menangani wilayah Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, H. Hamra, mengaku telah menelpon Samsudding Rodda, sang pengecer pupuk di Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba yang disorot oleh petani lantaran diduga telah mewajibkan petani membeli pupuk non subsidi setiap kali petani membeli pupuk subsidi.

“Iya, saya telah konfirmasi ke pengecer (Samsudding Rodda) terkait pemaksaan pembelian pupuk non subsidi, dimana jawaban pengecer (Samsudding Rodda) bahwa (petani) tidak dipaksa tapi ditawarkan non subsidi karena jatahnya dalam eRDKK sudah habis,” ucap H. Hamra kepada beritasulsel.com Jumat (30/10).

Jawaban Samsudding Rodda yang ia lontarkan kepada H. Hamra sangat berbeda dengan jawaban yang ia berikan kepada wartawan media ini saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Samsudding menyebut bahwa dirinya mewajibkan petani membeli non subsidi karena dirinya diharuskan juga membeli pupuk non subsidi saat menebus pupuk subsidi.

Kemudian Samsudding juga mengatakan bahwa awalnya dia hanya menyuruh petani untuk mencoba menggunakan pupuk non subsidi dan setelah mencoba ternyata bagus maka banyak petani yang memilih membeli pupuk non subsidi.

Karena kata Samsudding, kandungan pupuk non subsidi lebih bagus daripada pupuk bersubsidi karena mengandung pupuk daun dan buah.

Baca: Petani di Bulukumba Dipaksa Beli Pupuk Non Subsidi Rp10 Ribu Perkilo

Baca: Distributor di Bulukumba Geram Gegara Dituding Oleh Pengecer

Petani di Desa Bontomanai, Resah.

Samsudding disorot oleh petani lantaran telah mewajibkan petani di Desa Bontomanai membeli pupuk non subsidi dengan harga yang cukup mahal yakni 10 ribu rupiah perkilo atau sekitar 500 ribu per sak.

Menurut petani, setiap kali mereka membeli satu sak pupuk subsidi, Samsudding mewajibkan petani membeli empat kilo pupuk non subsidi.

“Kalau kami beli 10 sak pupuk subsidi, dia (Samsudding) mewajibkan kami membeli pupuk non subsidi sebanyak 40 kilo. Karena satu sak subsidi wajib 4 kilo non subsidi,. Kalau kami tidak mau maka pupuk subsidi juga tidak diberikan,” ucap sumber, petani setempat.

Bukan hanya satu bahkan ratusan petani yang diperlakukan seperti itu hingga mereka resah lalu menyoroti hal itu. Mereka meminta agar pemerintah turun tangan dan mencabut izin penjualan Samsudding Rodda.

 

Laporan: Heri Siswanto

Editor: Heri Siswanto

Berita Terkait

Pj Bupati Bantaeng Hadiri High Level Meeting, Andi Abubakar: “Antisipasi Inflasi Jelang Nataru 2025”
Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi
Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus
Dema STAI Al Gazali Nilai Ceramah Harifuddin Lewa Provokatif di Bulukumba
Pemilihan Ketua BEM UMB Bukukumba Tuai Sorotan, Riswandi: Tidak Transparan dan Rentan Kecurangan
Pinus Sulsel Dorong Ekologi di Bulukumba, Peluang Desa Dapatkan Tambahan Anggaran
3 Rumah di Bulukumba Terbakar, Pemuda Lumpuh dan Buta Ikut Terpanggang
Viral, Bocah Perempuan Usia 10 Tahun di Bontomanai Bulukumba Dianiaya Paman

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:09

Pj Bupati Bantaeng Hadiri High Level Meeting, Andi Abubakar: “Antisipasi Inflasi Jelang Nataru 2025”

Sabtu, 16 November 2024 - 22:36

Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus

Sabtu, 9 November 2024 - 19:08

Dema STAI Al Gazali Nilai Ceramah Harifuddin Lewa Provokatif di Bulukumba

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:24

Pemilihan Ketua BEM UMB Bukukumba Tuai Sorotan, Riswandi: Tidak Transparan dan Rentan Kecurangan

Berita Terbaru