Beritasulsel.com – Distributor pupuk yang menangani wilayah Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, H. Hamra, mengaku telah menelpon Samsudding Rodda, sang pengecer pupuk di Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba yang disorot oleh petani lantaran diduga telah mewajibkan petani membeli pupuk non subsidi setiap kali petani membeli pupuk subsidi.
“Iya, saya telah konfirmasi ke pengecer (Samsudding Rodda) terkait pemaksaan pembelian pupuk non subsidi, dimana jawaban pengecer (Samsudding Rodda) bahwa (petani) tidak dipaksa tapi ditawarkan non subsidi karena jatahnya dalam eRDKK sudah habis,” ucap H. Hamra kepada beritasulsel.com Jumat (30/10).
Jawaban Samsudding Rodda yang ia lontarkan kepada H. Hamra sangat berbeda dengan jawaban yang ia berikan kepada wartawan media ini saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Samsudding menyebut bahwa dirinya mewajibkan petani membeli non subsidi karena dirinya diharuskan juga membeli pupuk non subsidi saat menebus pupuk subsidi.
Kemudian Samsudding juga mengatakan bahwa awalnya dia hanya menyuruh petani untuk mencoba menggunakan pupuk non subsidi dan setelah mencoba ternyata bagus maka banyak petani yang memilih membeli pupuk non subsidi.
Karena kata Samsudding, kandungan pupuk non subsidi lebih bagus daripada pupuk bersubsidi karena mengandung pupuk daun dan buah.
Baca: Petani di Bulukumba Dipaksa Beli Pupuk Non Subsidi Rp10 Ribu Perkilo
Baca: Distributor di Bulukumba Geram Gegara Dituding Oleh Pengecer
Petani di Desa Bontomanai, Resah.
Samsudding disorot oleh petani lantaran telah mewajibkan petani di Desa Bontomanai membeli pupuk non subsidi dengan harga yang cukup mahal yakni 10 ribu rupiah perkilo atau sekitar 500 ribu per sak.
Menurut petani, setiap kali mereka membeli satu sak pupuk subsidi, Samsudding mewajibkan petani membeli empat kilo pupuk non subsidi.
“Kalau kami beli 10 sak pupuk subsidi, dia (Samsudding) mewajibkan kami membeli pupuk non subsidi sebanyak 40 kilo. Karena satu sak subsidi wajib 4 kilo non subsidi,. Kalau kami tidak mau maka pupuk subsidi juga tidak diberikan,” ucap sumber, petani setempat.
Bukan hanya satu bahkan ratusan petani yang diperlakukan seperti itu hingga mereka resah lalu menyoroti hal itu. Mereka meminta agar pemerintah turun tangan dan mencabut izin penjualan Samsudding Rodda.
Laporan: Heri Siswanto
Editor: Heri Siswanto