Petani di Bontomanai Dipaksa Beli Pupuk Non Subsidi, Mahasiswa Minta Bupati Bertindak

- Redaksi

Selasa, 3 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (foto: ist)

Ilustrasi (foto: ist)

Beritasulsel.com – Berita yang dirilis media ini sebelumnya dengan judul “Petani di Bontomanai Dipaksa Beli Pupuk Non Subsidi Rp10 Ribu Per Kilo” mendapat tanggapan serius dari Mahasiswa.

Salah satunya adalah Ardianto Sudrah, Ketua Komisariat STMIK Bina Adinata Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba. Dia berharap agar Bupati Bulukumba Andi Sukri Andi Sappewali menindak tegas oknum pengecer tersebut.

“Karena kalau tidak, maka hal ini akan memunculkan persepsi negatif dikalangan petani di Desa Bontomanai dan petani di desa-desa lain,” ucap Ardianto kepada beritasulsel.com, Selasa (3/11/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Petani akan menganggap Bupati Bulukumba yang akan segera berakhir masa jabatannya tidak lagi memikirkan nasib warganya. Petani juga akan menganggap pengecer berani memaksa petani membeli pupuk non subsidi di atas harga HET karena tidak mungkin ditindak,” terang Ardianto.

Hal yang sama dikemukakan oleh Panji, Kader Gerakan Aktifis Mahasiswa (GAM) ini berharap agar Bupati Bulukumba menindak tegas oknum pengecer pupuk tersebut karena telah melukai hati para petani.

“Saya bisa merasakan betapa sakitnya hati para petani karena orangtua saya juga petani, untuk itu saya berharap agar bupati menikndak tegas oknum pengecer tersebut jangan menunggu ada aksi dari mahasiwa baru bertindak,” harap Panji.

Diberitakan sebelumnya, para petani di Desa Bontomanai merasa resah lantaran oknum pengecer pupuk mewajibkan para petani membeli pupuk non subsidi setiap kali petani membeli pupuk bersubsidi.

Harganya pun tak tanggung tanggung yakni 10 ribu rupiah per kilo atau 500 ribu rupiah per sak.

Berikut ini beritanya: Petani di Bontomanai dipaksa beli pupuk non subsidi Rp10 ribu per kilo

Petani berharap oknum tersebut dicabut izinnya agar hal serupa tidak terjadi lagi.

 

Petani di Bontomanai dipaksa beli pupuk

Laporan: Heri Siswanto

Berita Terkait

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Pj Bupati Bantaeng Hadiri High Level Meeting, Andi Abubakar: “Antisipasi Inflasi Jelang Nataru 2025”
Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi
Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus
Dema STAI Al Gazali Nilai Ceramah Harifuddin Lewa Provokatif di Bulukumba
Pemilihan Ketua BEM UMB Bukukumba Tuai Sorotan, Riswandi: Tidak Transparan dan Rentan Kecurangan
Pinus Sulsel Dorong Ekologi di Bulukumba, Peluang Desa Dapatkan Tambahan Anggaran
3 Rumah di Bulukumba Terbakar, Pemuda Lumpuh dan Buta Ikut Terpanggang

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Senin, 18 November 2024 - 20:09

Pj Bupati Bantaeng Hadiri High Level Meeting, Andi Abubakar: “Antisipasi Inflasi Jelang Nataru 2025”

Sabtu, 16 November 2024 - 22:36

Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus

Sabtu, 9 November 2024 - 19:08

Dema STAI Al Gazali Nilai Ceramah Harifuddin Lewa Provokatif di Bulukumba

Berita Terbaru