Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

- Redaksi

Minggu, 24 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto korban, kiriman Sahabat Beritasulsel.com

Foto korban, kiriman Sahabat Beritasulsel.com

Peristiwa tragis terjadi di Pondok Pesantren Hasyim Asy’Ari di Dusun Tanetea, Desa Nipa Nipa, Kecamatan Pajukukang, Bantaeng, pada hari Sabtu (23 Nopember 2024).

Salah satu Santri di Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut, dilaporkan tewas gantung diri.

Informasi itu disampaikan oleh Sahabat Beritasulsel.com melalui pesan WhatsApp pada Minggu (24 Nopember 2024) Pukul 10:00 Wita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ditemukan ada Santri gantung diri inisial (R) umur 15 tahun, kelas 9 Tsanawiyah dengan alamat korban di Desa Balumbung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng,” tulis Sahabat Media ini melalui pesan WhatsApp.

Dikonfirmasi via WhatsApp ke Kanit Res Polsek Pajukukang, Kanit Intel Polsek Pajukukang dan Kasat Reskrim Polres Bantaeng, ketiga Aparat Penegak Hukum tersebut, membenarkan informasi terkait adanya Santri di Ponpes Hasyim Asy’Ari yang ditemukan tewas gantung diri.

“Diperkirakan kejadiannya sekitar pukul 20:00 Wita semalam (Sabtu malam, 23/11/24),” kata Kanit Intel Polsek Pajukukang diujung telepon.

Sementara Kanit Res Polsek Pajukukang lewat telepon juga menyampaikan bahwa saat ini dirinya bersama Kapolres Bantaeng dan Kasat Reskrim Polres Bantaeng sedang berada di Tempat Kejadian Perkara (Tkp).

Dihubungi via WhatsApp pada pukul 11:45 Wita, Kasat Reskrim Polres Bantaeng, Akp Akhmad Marzuki mengatakan: ” Tadi pagi baru pulang dari Tkp bersama Bapak Kapolres, Wakapolres, Pawas, Resmob, Piket Reskrim dan Penyidik”.

“Terkait penyebab kematian korban, belum dapat disimpulkan. Karena saat ini masih menunggu hasil Visum Et Repertum (VER) Mayat (Otopsi) dari RS Bhayangkara di Makassar,” kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng.

“Yang pertama kali menemukan korban adalah teman korban (FD) di kolong rumah panggung milik pengasuh area Ponpes,” ungkap Akp Akhmad Marzuki.

“Info tentang kepala korban ditusuk-tusuk sebagaiman voice note yang dikirimkan, itu adalah tidak benar. Karena pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka terbuka,” jelas Akp Akhmad Marzuki.

Kasat Reskrim Polres Bantaeng berpesan: “Sampaikan kepada publik, berikan kepercayaan kepada kami untuk mengungkap peristiwa tersebut dan jangan dipelintir ke ranah politik”.

“Janganlah menyebarkan berita tidak benar (berita hoaks)  jika tidak melihat langsung peristiwa yang terjadi,” pesan Kasat Reskrim Polres Bantaeng.

Berita Terkait

Antisipasi Informasi Hoaks di Ruang Digital Pada Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu Bantaeng Gelar Pelatihan Patroli Siber
KPU Bantaeng Serukan Netralitas ASN di Pemilihan Serentak 2024, Awas! Ada Sanksi
Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pj Bupati Bantaeng Bacakan Amanat Mendikdasmen
Jaksa Sinjai Ungkap Korupsi Irigasi Appareng: 3 Ditetapkan Tersangka, Negara Rugi Rp1,7 Miliar
Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Pj Bupati Bantaeng Berpesan di Apel Siaga dan Pengukuhan Satgas Linmas
Apel Siaga, Pemkab Bantaeng dan Bawaslu Wujudkan Komitmen Bersama Pilkada Berintegritas
Pj Bupati Lepas Peserta Jalan Santai dan Sosialisasikan Pilkada Sehat Bersama KPU Bantaeng

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 20:14

Antisipasi Informasi Hoaks di Ruang Digital Pada Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu Bantaeng Gelar Pelatihan Patroli Siber

Senin, 25 November 2024 - 18:36

KPU Bantaeng Serukan Netralitas ASN di Pemilihan Serentak 2024, Awas! Ada Sanksi

Senin, 25 November 2024 - 14:42

Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pj Bupati Bantaeng Bacakan Amanat Mendikdasmen

Senin, 25 November 2024 - 14:31

Jaksa Sinjai Ungkap Korupsi Irigasi Appareng: 3 Ditetapkan Tersangka, Negara Rugi Rp1,7 Miliar

Senin, 25 November 2024 - 10:47

Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya

Berita Terbaru