Ini Identitas 2 Tukang Ojek yang Tewas Ditembak KKB di Papua

- Redaksi

Jumat, 22 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (foto: pixabay)

Ilustrasi (foto: pixabay)

Papua Tengah – Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB berulah lagi. Kali ini mereka menembak dua warga sipil yang sedang mencari nafkah sebagai tukang ojek di Papua Tengah.

Kedua korban ditembak di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada hari Kamis 21 November 2024 sekira pukul 13.00 WIT.

Berikut ini identitas kedua korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. IMRAN. tempat tanggal lahir di Gowa,
pada 02 Februari 2001, berjenis kelamin
laki-laki, agama islam dan alamat
sesuai KTP yaitu, Botokappong,
RT.002.RW.002 Kampung Tinggimae
Distrik Barombong, Kabupaten Gowa
Provinsi Sulawesi Selatan.

2. ASRUN EKO PUTRA. tempat tanggal
lahir di Bawakung, 20 Desember 2000,
Jenis kelamin Laki-laki dan beragama
islam, status kawin dan beralamat di
Kolongkong, Desa Bontosunggu
Kecamatan Galesong Utara.

Diberitakan sebelumnya, dua lagi tukang ojek tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.

Mereka ditembak di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada hari Kamis 21 November 2024 sekira pukul 13.00 WIT.

Ka Ops Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani membenarkan peristiwa penembakan itu.

“Iya benar, terjadi pembunuhan terhadap 2 warga sipil yang merupakan tukang ojek,” kata Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam rilisnya yang diterima awak media, Jumat (22/11/2024).

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno juga membenarkan hal itu.

Dia mengatakan bahwa terduga pelaku adalah anggota KKB atas nama Kalenak Murib bersama rekan KKB lainnya.

Menurut Bayu Suseno, peristiwa tersebut disaksikan oleh warga berinisial TT lalu TT bergegas ke Distrik Sinak dan menceritakan peristiwa itu ke seseorang yang berinisial P.

“Selanjutnya mereka melapor ke Mapolsek Sinak,” tutur Bayu mengurai kronologi kejadian.

Kedua korban tidak langsung dievakuasi di hari kejadian berhubung ada jembatan yang putus yang menghubungkan ke lokasi kejadian.

Korban baru akan dievakuasi hari ini Jumat 22 November 2024.

(Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com / ***)

 

Berita Terkait

Kejaksaan Negeri Bantaeng Sambut Hakordia, Kajari Satria Abdi: Jangan Coba Coba Korupsi!
Rapat Pleno KPU: Rekapitulasi Perolehan Suara UJI-SAH dan IA-KAN di 67 Desa/Kelurahan pada Pilkada Bantaeng 2024
Ayo Healing, Ke 10 Desa Wisata di Kabupaten Bantaeng
Hadiri PTBI Tahun 2024, Andi Abubakar Apresiasi Peran Bank Indonesia
Kejaksaan Negeri Bantaeng: Waspada Nomor Nomor Penipuan Yang Mengatasnamakan Kajari dan Para Kasi
Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI
PB SEMMI Apresiasi Kebijakan Kementrian P2MI : Optimasilasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Rapat Kerja Anggota DPRD Bantaeng 2024, Narasumber: “Jangan Coba Coba Korupsi..!!!”

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 05:32

Kejaksaan Negeri Bantaeng Sambut Hakordia, Kajari Satria Abdi: Jangan Coba Coba Korupsi!

Selasa, 3 Desember 2024 - 05:55

Rapat Pleno KPU: Rekapitulasi Perolehan Suara UJI-SAH dan IA-KAN di 67 Desa/Kelurahan pada Pilkada Bantaeng 2024

Sabtu, 30 November 2024 - 20:34

Ayo Healing, Ke 10 Desa Wisata di Kabupaten Bantaeng

Sabtu, 30 November 2024 - 17:35

Hadiri PTBI Tahun 2024, Andi Abubakar Apresiasi Peran Bank Indonesia

Kamis, 28 November 2024 - 15:49

Kejaksaan Negeri Bantaeng: Waspada Nomor Nomor Penipuan Yang Mengatasnamakan Kajari dan Para Kasi

Berita Terbaru