Beritasulsel.com- Masyarakat diminta mewaspadai penipuan secara online. Salah satu ciri pelaku cybercrime yakni anonimus.
Kasat Reskrim Polres Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan, menyebutkan, ada tiga ciri pelaku penipuan online, yakni anonimus, terstruktur, tidak mengenal jarak. “Anonimus itu adalah menggunakan identitas yang tidak jelas. Tidak menyatakan atau menunjukkan identitas aslinya.
“Untuk itu dihimbau kepada masyarakat apabila melakukan transaksi yang itu dikenal dari media sosial harusnya masyarakat bisa langsung melakukan video call terhadap orang tersebut untuk melakukan sharelocation (shareloc), guna mencegah hal hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu bagaimana Model penanganan secara cybercrime? Menurut Alvin, yang pernah bertugas di cybercrime Polda Sulsel ini, yang namanya tindak pidana online itu terorganisir, anonimus, sehingga butuh waktu yang relatif untuk penanganannya.
Sebagaimana dilansir sebelumnya,
adanya kasus penipuan online jual-beli beras yang masih dalam tahap penyelidikan Satreskrim Polres Wajo. Bermula dari kasus penipuan beras yang menimpa Hj. Fatimah bersama suaminya Adrian alias Adi yang bertransaksi pembelian beras via whatssaap. “Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Iptu Alvin Aji.(red)