Beritasulsel.com – Pembangunan tribun di Lapangan BTN 1 Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), disorot warga.
Pasalnya, pembangunan tersebut sudah hampir rampung tapi pihak pelaksana tidak memasang papan bicara atau papan informasi.
Padahal menurut warga setempat atas nama Topan, papan bicara yang semestinya pertama kali dipasang oleh pihak pelaksana sebelum pembangunan tersebut terlaksana.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena kata dia, papan bicara adalah penyampai informasi kepada masyarakat bahwa akan terlaksana sebuah proyek yang anggaran dan volume serta jangka waktu pelaksanaan tercantum dalam papan bicara tersebut.
“Bila hal itu tidak dilaksanakan, maka sudah dipastikan pelaksana menabrak UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Dan patut diduga pembangunan tersebut akan dikerja asal jadi,” ungkap Topan kepada beritasulsel.com Jumat sore (11/12/2020).
Selain disorot oleh warga, pembangunan tersebut yang dibangun tanpa papan informasi juga disorot oleh anggota Karang Taruna Berkarya Kelurahan Loka atas nama Iwan.
Kepada beritasulsel.com Iwan mengatakan bahwa ada kemungkinan oknum pihak pengelola bermaksud mengelabui masyarakat atau ada niat untuk bekerja asal asalan sehingga tidak memasang papan informasi.
“Kayak mau dikerja asal jadi karena tidak ada papan informasinya. Atau mau mengelabui masyarakat? Harusnya pasang papan bicaranya sebelum bekerja. Ini sudah hampir rampung tapi papan bicara tidak muncul jadi warga tidak tahu berapa anggarannya ini bangunan,” ketus Iwan.
Lurah Loka, Andi Majna yang dikonfirmasi beritasulsel.com membenarkan adanya pembangunan tribun di lapangan BTN 1 Bulukumba.
Dia menyebut bahwa pembangunan tersebut adalah Tribun Mini yang dibangun menggunakan dana alokasi kelurahan pada perubahan anggaran dan pihak pengelola adalah KSM Loka. Namun kata dia, pihaknya tidak mengetahui bila tidak dilengkapi papan bicara atau papan informasi.
“Saya tidak tahu itu pak, baru saya tahu ini kalau ternyata tidak ada papan bicaranya. Nanti saya sampaikan kepada pelaksana,” ucap Andi Majna dikonfirmasi melalui telpon selulernya. (hs/bss).