Beritasulsel.com – Badan Nasional Pananggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Senin pagi 24 Desember 2018, jumlah korban akibat bencana alam tsunami yang menyapu pantai Anyer Banten hingga Lampung pada Selasa 22 Desember lalu, mencapai ribuan orang.
Untuk korban meninggal dunia, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui rilisnya, sudah tercatat sebanyak 281 jiwa sedangkan korban luka luka sebanyak 1.016 orang. “Untuk korban yang hilang dan masih dalam pencarian, sebanyak 57 orang,” ujar Sutopo Senin pagi (24/12).
Sementara korban yang mengungsi, kata dia, sebanyak 11.687 orang. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban dan kerusakan ini terdapat di lima kabupaten terdampak tsunami, Yakni Pandeglang, Serang, di Provinsi Banten; serta Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran, Provinsi Lampung.
“Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain,” ujar Sutopo.