Pinrang, Sulsel – Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian, terhadap Alifah, bocah perempuan berusia dua tahun yang diduga hanyut di Sungai Saddang, Desa Malalin, Kecamatan Sendana, Kabupaten Enrekang, pada Senin, 30/8/2021 lalu.
Tim SAR gabungan yang dikomandoi Basarnas tersebut melakukan penyisiran sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga ke Kabupaten Pinrang.
Dantim SAR Gabungan, Nur Fajrin Yusuf mengatakan, semua potensi SAR yang ada di Kabupaten Enrekang dan Pinrang serta beberapa Perguruan Tinggi digerakkan untuk mencari korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Namun hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil,” kata dia, di lokasi pencarian, Kamis petang 2/9/2021.
Menurut dia, pencarian dilakukan baik dengan menyisir aliran Sungai Saddang, menggunakan perahu karet maupun menyisir dilokasi sekitar Korban diduga terpeleset.
“Hari ini merupakan hari ke empat pencarian terhadap korban,” ucapnya.
Alifa, bocah berusia dua tahun itu, diduga terpeleset dan terbawa arus saat bermain bersama temannya di pinggir Sungai Saddang, yang tidak jauh dari rumahnya.
Kejadian itu, kemudian dilaporkan ke pemerintah setempat, sehingga diturunkan, Basarnas Makassar, SAR Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Tagana, Polres Kabupaten Enrekang, SAR, BPBD dan Tagana Kabupaten Pinrang, serta sejumlah Tim SAR dari Perguruan Tinggi, dibantu warga melakukan pencarian.
Anggota Tim SAR Gabungan, Budiman mengatakan, kendala yang dihadapi tim pencari korban karena banyaknya material seperti dahan dan batang kayu yang hanyut di sunga.
“Termasuk adanya tali yang dipasang para penambang pasir, sehingga mengganggu mesin perahu karet yang digunakan SAR Gabungan,” ungkap Budiman.
Belum lagi, dibeberapa titik, arus sungai cukup deras, sehingga pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil.
“Rencananya pencarian terhadap korban akan dilanjutkan besok,” tandasnya. (*)