Beritasulsel.com,Sinjai- Ada yang aneh dalam Jumpa Pers soal pengungkapan kasus Pencurian Ternak yang digelar di Polsek Sinjai Timur. Kegiatan itu, ternyata hanya dihadiri beberapa Jurnalis untuk melakukan peliputan.
Kehadiran beberapa jurnalis tersebut diduga merupakan orang pilihan Polres Sinjai untuk menghadiri dan diberi ruang atau informasi khusus. Jumpa Pers ini memicu pertanyaan, apakah kegiatan itu untuk orang-orang pilihan ataukah Polisi mulai menutup kran informasi.
Anehnya lagi, sebelum jumpa pers itu digelar tak ada satupun informasi yang disampaikan baik dari Humas Polres Sinjai ataupun dari Polsek Sinjai Timur tentang pengungkapan kasus Pencurian Ternak di Kecamatan Sinjai Timur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akses Informasi untuk Jurnalis di Sinjai dalam pengungkapan kasus kriminal diduga dibatasi oleh pihak Kepolisian. Polisi di Sinjai dinilai menutup kran informasi untuk pemberitaan. Tetapi, tidak untuk pilihan mereka.
Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Andi Rahmatullah yang memimpin Jumpa Pers itu menyampaikan dugaan ketidakterbukaan informasi tentang pengungkapan kasus Curnak di wilayah Polsek Sinjai Timur pihaknya hanya meng-back up kegiatan tersebut.
“Polsek Sinjai Timur yang punya perkara, kami dari Polres Sinjai hanya membackup dan kegiatan press release juga mungkin buru buru dilaksanakan, jadi intinya nanti baketnya akan saya kirimkan,” Pungkasnya.