Beritasulsel.com- Dialog “Ekonomi Bangkit” menampilkan Keynote Speaker Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud S.Sos, M.Si, dalam serie Sulsel update bacht-3 yang diselenggarakan oleh Jurnalis Online (JOIN) DPD Wajo bekerjasama dengan Pusdiklat JOIN, Rabu, 11 Agustus 2021.
Kegiatan ini berlangsung via zoom meeting ini, Pukul 19:30 – 21:30 WITA.
Kegiatan ini diikuti Ketua DPW Join, Dr. Arry, AS, SH, MH, CPCE, dan narasumber Ketua Kadin Kabupaten Wajo Harmansyah SE, dengan tema Kekuatan Industri Rakyat, Motor Kebangkitan Ekonomi Wajo dan Ketua KNPI Kabupaten Wajo, Supardi S.E., dengan tema : Pemuda dan Spirit Ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengungkapkan peningkatan jumlah UMKM dari 12.473 di tahun 2020 menjadi 12.480 di tahun 2021.
“Pemkab Wajo mendorong pihak ketiga untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membantu masyarakat di tengah wabah pandemi Covid. Antara lain dunia perbankan yaitu BNI 46 cabang Sengkang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Join DPD Kabupaten Wajo, Andi Muspida,SS., MSP.,M.Pd., mengatakan, pemerintah saat ini senantiasa berupaya melakukan terobosan pemulihan ekonomi ditengah pandemi Covid-19. “Upaya ini patut disambut secara bersama agar pemulihan ekonomi dapat segera dicapai,” kata Andi Muspida.
Sementara itu KNPI Kabupaten Wajo, Supardi SE, UMKM berperan penting dalam menciptakan kesempatan kerja dan memacu kreativitas masyarakat dalam membuat sebuah produk yang berkualitas.
“Sehingga memang butuh perhatian serius, baik dari pendampingan, permodalan,” kata Supardi.
Menurut Camat Tempe ini, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi COVID-19 memang mengalami pukulan keras. Apalagi dengan pembatasan mobilitas masyarakat demi mencegah penyebaran virus membuat UMKM semakin tertatih.
Dialog ini dipandu Direktur Pusdiklat JOIN Nasional, Zulkarnain Hamson, S.Sos. M.Si. yang pada kesempatan terpisah mengungkapkan, dorongan kegiatan ini, dimaksudkan membuka ruang berfikir bagi pelaku ekonomi di Wajo dalam menyiasati tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang sudah memasuki 1 tahun 7 bulan, dan menimbulkan efek melemahnya perekonomian nasional.(prd)