Makassar, Sulsel – Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mendorong percepatan untuk dimulainya rencana pembangunan Rumah Sakit Otak, Jantung dan Kanker Nasional.
Hal itu disampaikan oleh Andi Sudirman pada saat menerima kunjungan dari Kementerian Kesehatan RI di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Kamis 3 Februari 2022. Yang dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Sesditjen Kemenkes) RI, dr Azhar Jaya, SKM, MARS; dokter spesialis saraf, dr. Nizar Yamanie, Sp.S(K); serta Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Budu; Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Arman Bausat; TGUPP Prof Murtir Jeddawi.
Rencana pembangunan Rumah Sakit Otak, Jantung dan Kanker Nasional bakal dibangun oleh Kementerian Kesehatan RI di Kota Makassar. Dengan bangunan memiliki tower.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami membahas lanjutan terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Tower Building Otak, Jantung dan Kanker Nasional yang rencananya akan dibangun di Center Point of Indonesia (CPI) Makassar,” ungkapnya.
Pembangunan yang akan dilakukan akan menjadi Rumah Sakit strategis berstandard dengan keunggulan sesuai kebutuhan masyarakat. “Pembangunan ini tetap menjadi prioritas agar segera dijalankan. Kita tentu sangat mendukung dengan hadirnya RS ini. Apa yang dilakukan ini untuk mendekatkan layanan kesehatan yang baik untuk masyarakat,” bebernya.
“Kita juga membahas mengenai rencana perekrutan SDM bagi RS ini yang akan memaksimalkan tenaga tenaga lokal untuk program upgrade nantinya,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Sesditjen Kemenkes) RI, dr Azhar Jaya, SKM, MARS menyampaikan, “terima kasih atas support oleh bapak Gubernur atas rencana pembangunan RS ini,” ungkapnya.
Pihaknya pun berkoordinasi dengan rencana perekrutan SDM bagi RS Otak, Jantung dan Kanker Nasional. Apalagi rumah sakit penyakit khusus tersebut juga diharapkan akan dibangun Sulawesi Selatan sebagai hub Indonesia timur.
“Kita ingin adanya dukungan untuk rencana proses perekrutan SDM yang dilakukan dari awal. Rencananya mereka yang telah terpilih akan disekolahkan untuk meningkatkan dalam SDM kita,” jelasnya. (*)