Beritasulsel.com – Puluhan warga Desa Topanda, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), didampingi Parwansyah mendatangi Kantor Desa Topanda, Rabu (27/05/2020).
Salah satu warga yang berhasil dimintai tanggapan terkait kedatangannya ke kantor tersebut mengatakan, kedatangannya hanya ingin mempertanyakan bantuan Pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Saya hanya mempertanyakan bantuan karena saya dengar beberapa diantara warga sudah menerima bantuan dampak covid-19 ini. Jadi kami kesana ke kantor desa mempertanyakan apa kriterianya penerima bantuan siapa tau saya juga masuk kriteria penerima,” sebut warga bernama Wahid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Desa Topanda Andi Djemma yang dikonfirmasi membenarkan kedatangan warga tersebut. Menurut dia, warga yang datang ini terdaftar sebagai penerima Bansos (Bantuan Sosial) sembako hanya saja mereka belum mengetahui karena baru sementara diusulkan.
“Saya cek nama namanya (warga yang datang), ternyata telah diusulkan yang 50 KK ditiga Dusun itu, masuk sebagai penerima Bansos yang sembako. Bansos tersebut memang keluar dari Dinas Sosial tapi akan menerima nanti. Ada nama namanya diusulkan disemua Kepala Dusun. Saya kasi ketemu semua kemarin,” ucap Andi Djemma Kamis (28/05/2020).
“Saya bilang sabarki semua, karena yang BLT itu kalau dilihatki kehidupannta memang bukan kita yang nakenna, kalau Bansos yah bisa saja, kita lagi yang dikasi, karena tidak mungkin dikasi yang sudah terima BLT, kan dobel. Itu yang datang, ada semua namanya terdaftar sebagai penerima Bansos hanya saja mereka belum tahu bahwa telah diusulkan sebagai penerima. Mereka beranggapan bahwa hanya itu BLT bantuan yang ada, padahal banyak jenis bantuan yang turun,” jelas Andi Djemma.
“Bahkan ada satu warga yang datang kemarin itu, atas nama Fatma, setelah saya klarifikasi, dia dapat bantuan pengurangan penangguhan pembayaran kredit di Bank BRI. Jadi kemarin saya infokan kepada mereka yang datang bahwa banyak jenis bantuan yang turun. Salah satunya, gratis rekening listrik yang 450 KWH, dan penangguhan pembayaran kredit, ini kan bantuan pemerintah semua dalam wabah corona ini,” demikian Andi Djemma.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Desa Topanda kemarin, turut hadir Kapolsek Rilau Ale, Iptu H. Amri. Pada kesempatan itu, H. Amri mengatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan uang pribadinya demi membantu mereka yang datang ini bila ternyata tidak mendapat bantuan covid 19. “Saya akan membantu secara pribadi kalau memang yang datang ini tidak mendapatkan bantuan,” ujar Kapolsek yang iba melihat warga yang datang.
Editor: Heri Siswanto