Wajo, Sulsel – Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2021 menjadi perhatian Polres Wajo, terutama mengurai potensi kerawanan konflik horizontal yang bisa terjadi.
Hal itu terungkap dalam apel kesiap-siagaan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah, MM, Selasa (23/2).
“Pilkades serentak yang tidak lama lagi dihelat, itu potensi konfliknya lebih besar. Sebab, kandidat calon kades dan pendukung, cukup dekat. Ada tetangga, teman, pun keluarga, sehingga potensi kerawanan konflik menjadi perhatian serius,” ungkap Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam amanahnya, Islam Amrullah, menegaskan, apel ini kesiap-siagaan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dalam menghadapi Pilkades serentak yang sudah memasuki tahapan pendaftaran di mana tingkat kerawanan sangat tinggi.
“Sebab berhubungan langsung dengan masyarakat dan tugas pokok Polri, mengamankan kegiatan tersebut diperlukan pemetaan kerawanan secara riil,” imbuh Islam Amrullah.
Pada kesempatan itu, para Kapolsek dan jajarannya juga diingatkan untuk tidak terlibat politik praktis.
Aksi-aksi yang dilakukan pendukung yang saling mengejek, ada yang merendahkan, dan permainan politik uang, jauh- jauh hari Kapolres Wajo mengimbau kepada Kapolsek, untuk memetakan kelompok ini. “Kalau janjinya program desa, itu tidak masalah, yang bermasalah kalau main politik uang,” tandas mantan Komandan Taruna Akpol Semarang ini.
Bhabinkantibmas Dapat Randis Bertahap
Apel kesiapsiagaan juga dirangkaikan dengan penyerahan Randis R2. Adapun personil Bhabinkamtibmas yang menerima Randis R2 yakni Aipda Amrullah, Bhabinkamtibmas Desa Ujung Tanah, Lattimu, Kel. Solo Polsek Bola, Bripka Sukriadi, Bhabinkamtibmas Desa Alesilurungnge, Bottotengngah, Kaluku dan Lauwa, Polsek Pitumpanua, dan Bripda Latike, Bhabinkamtibmas Desa Palippu, Kel. Mappadaelo Kel. Pince Pute Polsek Tanasitolo.
Pemberian Randis Bhabinkantibmas ini, adalah bentuk perhatian Polri guna memudahkan tugas dan pelayanan di tengah-tengah masyarakat, yang akan diberikan secara bertahap sesuai kebutuhan medan tugas.
Islam Amrullah juga mengingatkan sebagai anggota Polri harus mendukung penuh kebijakan dan program Kapolri dengan jargon “presisi” dan program 100 hari kerja Kapolri, salah satunya Polri bebas narkoba.(PRD)