Tim Kuasa Hukum keluarga Brigadir J membuat laporan polisi terkait dugaan pembunuhan dan atau pembunuhan berencana dan atau penganiayaan berat terhadap Brigadir J.
Agar proses penyidikan dapat berjalan obyektif, Kapolri menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam.
Tanggal 21-23 Juli 2022
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolri memimpin anev bersama timsus Polri dengan mengundang satuan kerja terkait untuk mengetahui perkembangan pemeriksaan yang sudah berjalan.
Ternyata ada hambatan-hambatan penyidikan, tekanan, intimidasi atau intervensi oleh personel Div Propam Polri.
“CCTV yang hilang di pos satpam, ternyata CCTV tersebut diambil oleh personel Div Propam dan personel Bareskrim. Di situ terlihat peran dari masing-masing, siapa yang mengambil, siapa yang melaksanakan, siapa yang merusak,” tutur Kapolri.
Tanggal 27 Juli 2022
Karopaminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi dinonaktifkan
Tanggal 3 Agustus 2022
Bharada E ditetapkan sebagai tersangka. Yang bersangkutan mengungkapkan perubahan keterangan sebelumnya. Bharada E melihat Brigadir J terkapar bersimbah darah, FS berdiri di depan memegang senjata lalu senjata itu diserahkan kepada Bharada E.
“Mengapa keterangan RE berubah? Karena pada waktu itu Saudara Richard mendapatkan janji dari saudara FS akan membantu melakukan memberikan SP3 terhadap kasus yang terjadi. Namun, ternyata faktanya Richard tetap jadi tersangka atas dasar tersebut, RE akan memberikan keterangan secara jujur dan terbuka,” beber Kapolri.
Tanggal 4 Agustus 2022
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya