Beritasulsel.com – Beredar kabar beberapa warga Desa Tanah Harapan, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), membayar agar rumahnya disemprot disinfektan demi mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.
Ketua BPD Desa Tanah Harapan, Fitri, yang dikonfirmasi beritasulsel.com membenarkan informasi itu. Dia mengatakan bahwa uang yang terkumpul sebanyak 1,9 juta rupiah. Tapi kata dia, itu adalah inisiatif masyarakat dan hal itu telah disampaikan ke pemerintah desa.
“Ini permintaan masyarakat dan kami sebagai BPD otomatis menyampaikan ke pemerintah desa ‘kapan dilakukan penyemprotan sementara desa desa lain sudah melakukan’ tapi tidak ada respon. Akhirnya beberapa masyarakat berinisiatif meminta ‘tabe ketua kalau bisa kita lakukan penggalangan dana’. Hal itu saya sampaikan lagi ke pemerintah desa dan akhirnya direspon. Jadi ini inisatif masyarakat,” aku Fitri yang dikonfirmasi Sabtu malam (20/03) melalui telpon genggamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal yang sama diungkapkan Plt Kepala Desa Tanah Harapan, Alamsyah, bahwa hal itu adalah kerelaan hati masyarakat dan bukan paksaan atau kewajiban.
“Bahkan saya juga menyumbang 500 ribu dinda, karena ini adalah soal kemanusiaan. Jadi bukan paksaan tapi kerelaan hati masyarakat,” katanya membenarkan.
Alamsyah mengakui bahwa ide tersebut lahir dari BPD karena rumah warga di desa lain sudah disemprot disinfektan sementara di Desa Tanah Harapan belum sehingga BPD menyinggung hal itu di grup whatsapp.
“Jadi saya katakan ada kita anggarkan namanya anggaran darurat bencana, itu kita pakai ketika ada bencana termasuk virus corona. Tapi saat ini anggaran belum cair maka untuk sementara ditalangi sama pak Arifin (Kepala Desa terpilih) sebanyak 10 juta, tapi ada pajak jadi hanya sekitar 8 juta,” bebernya.
Rencananya, kata dia, penyemprotan akan dilakukan kepada seluruh rumah warga di Desa Tanah Harapan sedangkan dana yang tersedia hanya sekitar 8 juta, jadi usulan BPD untuk turun ke masyarakat minta sumbangan kerelaan, akhirnya disepakati.
“Turunlah BPD dan lhamdulillah dana terkumpul hampir tiga juta rupiah, itulah yang dibelikan Masker dan Disinfektan yang akan kita bagikan besok (hari ini). Yang tidak semoat disemprot rumahnya dan dibagikan masker, kita lanjutkan lusa dan seterusnya, karena ini satu desa pak. Kami berharap desa lain juga bisa mencontoh,” terang Alamsyah.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, Andi Sukri Sappewali yang dikonfirmasi di waktu yang sama mengatakan bahwa hal itu tidak dibenarkan. “Itu tidak dibenarkan, itu harusnya lapor ke posko. Tapi (terlanjur) sudah mengumpul uang, tolong awasi penggunaannya,” ucap Andi Sukri.
Catatan: Judul berita ini telah dikoreksi pada hari Senin 30 Maret 2020 pukul 12.38 wita, dari judul sebelumnya “Warga Desa Tanah Harapan Bayar Agar Rumahnya Disemprot Disinfektan, BPD: itu Inisiatif Masyarakat” dikoreksi menjadi “BPD Desa Tanah Harapan Galang Dana untuk Penyemprotan Disinfektan”
Laporan: Parawansyah
Editor: Heri Siswanto.
.