Cari Info Kasus Pengeroyokan Anak, Sekum LSM LIRA DPD Bantaeng Nasrullah: Saya Minta Kapolres Untuk Evaluasi Personil Polsek

- Redaksi

Jumat, 17 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polsek Bissappu Polres Bantaeng

Polsek Bissappu Polres Bantaeng

Sekelompok anak diduga telah melakukan penganiayaan terhadap anak berinisial RS. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis malam (16/03/23) sekira pukul 20:30 Wita di Jalan Pahlawan (Pintu Masuk Perumahan Sasayya) Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.

Berdasarkan informasi yang didapatkan media ini, korban mengendarai sepeda motor. Selanjutnya disekitar pertigaan jalan masuk perumahan (BTN Sasayya), korban merasa ada yang memanggil dirinya. Setelah yang memanggil dirinya berada disampingnya, kemudian sepeda motor korban ditendang oleh dua orang yang belakangan diketahui berinisial RD dan AD.

Keluarga korban yang dihubungi pada Kamis tengah malam oleh media ini, juga membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan sebelum kejadian itu terjadi, korban membonceng orangtuanya, namun sesampainya ditempat tujuan, orangtua korban merasa ada kelupaan dirumah. Jadi disuruhlah si anak (korban) untuk balik ke rumah mengambil barang yang terlupa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah kejadian, kami antar korban ke Polsek Bissappu untuk melapor”, kata keluarga korban.

Penelusuran terkait kejadian ini berlanjut. Pada Jumat pagi (17/03/23) sekira pukul 10:00 Wita, Beritasulsel.com kunjungi Polsek Bissappu Polres Bantaeng untuk mencari informasi terkait dengan peristiwa penganiayaan yang di alami oleh RS.

“Iya benar, semalam itu ada laporan masuk dengan Nomor : LP/05/III/2023/SULSEL/Res-Btg/SPKT Sek.Bsp terkait penganiayaan atas nama RS sebagai pelapor”, ungkap Kapolsek Bissappu Iptu Amiruddin C.

“Setelah laporan diterima, petugas gabungan Polsek Bissappu dan Resmob Polres Bantaeng segera mencari dan mengamankan salah satu dari terduga pelaku”, kata Iptu Aco, sapaan akrab Kapolsek Bissappu.

“Berdasarkan keterangan korban (Pelapor), terduga pelaku ada sekitar 6 orang. Sementara salah satu terlapor yang sudah diamankan ini pada pemeriksaan awal mengatakan hanya 2 orang yang melakukan penganiayaan. Dirinya dan rekannya yang berdomisili di Kp Kanang Kanang, Desa Tino, Kabupaten Jeneponto”, jelas Iptu Aco.

Kapolsek Bissappu, Iptu Amiruddin juga mengatakan akan terus melakukan pencarian terhadap teman terduga pelaku yang sudah diamankan.

“Kami akan terus mencari teman terduga pelaku yang menurut informasi, dia adalah warga Kp Kanang Kanang, Desa Tino Jeneponto”, tegas Iptu Aco.

Sementara itu, salah satu keluarga korban bernama Nasrullah atau yang lebih akrab dipanggil Bung Tomo kepada media ini mengatakan bahwa pelayanan Polsek Bissappu sangat mengecewakan.

Bung Tomo sapaan akrab Nasrullah kesal dan mendongkol karena ingin mencari informasi terkait kejadian yang menimpa keluarganya, namun mendapatkan bahasa kurang mengenakkan dari petugas.

Sekertaris Umum LSM LIRA DPD Bantaeng ini dengan tegas mengatakan : “Masa petugas Polsek Bissappu yang jaga di piket malam itu bilang ke kami katanya tidak menerima tamu karena sudah agak larut malam”.

Baca beritanya di : https://saksihukumindonesia.com/2023/03/17/kejadian-pengroyokan-anak-pelajar-di-duga-pelaku-sekelompok-geng-motor-anggota-polsek-bissappu-kurang-bagus-pelayanan/

“Saya tengah malam itu sekitar pukul 01:00 Wita datang ke Polsek Bissappu untuk mencari informasi terkait penganiayaan terhadap RS yang merupakan keluarga saya, namun bahasa petugas ke saya itu sangat kasar dengan mengatakan tidak menerima tamu karena sudah larut malam”, ketus Bung Tomo.

“Saya meminta kepada Kapolres Bantaeng untuk mengevaluasi kinerja anggota Polsek Bissappu. Karena Polisi sebagai pelayan masyarakat, wajib menjujung tinggi nama baik institusi Polri dalam pelayanan kepada masyarakat”, tegas Bung Tomo.

Berita Terkait

Diduga Jadi Korban Penipuan Online, Dana Rp 240 Juta Milik RSUD Madising Pinrang Raib
Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Jaksa Masuk Desa, KAJARI Bantaeng Satria Abdi: Saya Tugaskan Jaksa Bidang Perdata dan TUN bersama Jaksa Bidang Intelijen
Update Dugaan Korupsi Ceklok Disdik Sinjai: Polisi Kembali Periksa Bendahara Sekolah 

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 20:17

Diduga Jadi Korban Penipuan Online, Dana Rp 240 Juta Milik RSUD Madising Pinrang Raib

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Hadiri Coffee Morning dan Olahraga bersama Forkopimda

Minggu, 23 Feb 2025 - 20:51

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58