BANTAENG – Memastikan alat kesehatan tabung induk penampung O2 berfungsi dengan baik dan ketersediaan O2 cukup untuk kebutuhan pasien, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bantaeng (Forkopimda) melakukan kunjungan ke RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng. Kamis, 26 Agustus 2021.
Di sambut oleh Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu, dr. Sultan M.Kes, rombongan Forkopimda Bantaeng yang terdiri dari Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng, Dedyng Wibianto Atabay SH, MH., Kapolres, AKBP Rachmat Sumekar S.Ik, M.Si., Dandim 1410, Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos, MM., Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan M.Kes., Kabid P2P Dinkes Bantaeng, dr. Armansyah dan KaSie Intel Kejaksaan Negeri Bantaeng, Ashar SH., terlebih dahulu mendapatkan penjelasan singkat dari perwakilan PT. Samator Gas Industri Makassar, Muchtar Rasyid di meeting room RSUD Bantaeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam acara Coffe Morning di meeting room tersebut, Muchtar Rasyid menjelaskan singkat tentang tabung penampung O2 yang berada di bagian belakang RSUD Prof Anwar Makkatutu.
Setelah mendapatkan penjelasan singkat dari Muchtar, rombongan Forkopimda Bantaeng meninjau langsung lokasi tempat tabung O2 di bagian belakang RSUD Anwar Makkatutu.
Dalam penjelasannya, Muchtar mengatakan bahwa untuk tabung penampung O2 seperti yang di miliki RSUD Bantaeng ini, hanya terdapat di beberapa Rumah Sakit saja yang ada di Sulsel.
“RSUD Bantaeng ini termasuk hebat, karena memiliki tabung penampung O2 yang jarang di miliki oleh Rumah Sakit lain di Sulsel,” kata Muchtar.
“Untuk pengoperasian dan pemantauan sistem kerja alat ini sudah menggunakan teknologi canggih dengan menggunakan smartphone,” jelasnya.
“Memonitor ketersediaan O2 dalam tabung ini cukup dengan aplikasi khusus di Hp. Jadi setiap saat bisa di pantau,” urainya.
Setelah memberikan penjelasan terkait dengan tabung penampung O2 milik RSUD Prof Anwar Makkatutu ini, BeritaSulsel.com yang menghampiri Muchtar Rasyid dan mempertanyakan ketersediaan O2 untuk pasien di RSUD dan di Puskesmas yang ada di Bantaeng, ia menjawabnya :
“Ketersediaan O2 untuk pasien di RSUD dan di Puskesmas hingga saat ini masih aman hingga 2 bulan kedepan,” jawabnya.