Bulukumba – Ratusan warga Desa Balangtaroang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), mendatangi Polsek Bulukumpa, jajaran Polres Bulukumba, Kamis (20/6/2024).
Dari pantauan media ini, mereka terdiri dari perempuan dan laki-laki yang mengendarai sepeda motor, mobil minibus, dan mobil bak terbuka.
Salah seorang di antara mereka, Riswal, mengatakan bahwa mereka ingin bertemu dengan oknum polisi yang telah mereka tangkap di Desa Balangtaroang karena diduga berbuat mesum dengan seorang janda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tadi, ada laki-laki yang ditangkap oleh massa di kampung kami (Desa Balangtaroang). Laki-laki itu mengaku sebagai anggota polisi, ditangkap karena berbuat mesum dengan seorang janda warga Desa Balangtaroang,” beber Riswal kepada beritasulsel jaringan beritasatu.com.
Setelah ditangkap, massa ingin langsung menikahkan mereka, tetapi tiba-tiba datang Kapolsek Bulukumpa IPTU Abdul Rahman Mubin menjemput pria tersebut.
“Pak Kapolsek bilang pelaku mau dibawa ke sini (di Polsek Bulukumpa) untuk dimediasi, makanya kami ikut ke sini. Tapi ternyata pelaku tidak dibawa ke sini, melainkan dibawa ke Polres Bulukumba,” jelas Riswal.
Situasi di Markas Kepolisian tersebut sempat memanas saat Kapolsek Bulukumpa muncul dikawal oleh puluhan petugas dari Satuan Sabhara Polres Bulukumba dan tidak membawa terduga pelaku.
Massa yang merasa kecewa langsung berteriak “bakar, bakar, bakar”. Namun situasi itu dapat diredam kemudian tidak berselang lama, massa bubar dan pulang.
Sementara itu, Abdul Rahman Mubin yang dimintai tanggapan ihwal kejadian itu menjelaskan bahwa oknum polisi tersebut atau terduga pelaku berinisial AS berdinas di Polres Bulukumba, sedangkan janda tersebut berinisial BJ, warga Desa Balantaroang.
Saat kejadian, kata Abdul Rahman Mubin, dirinya ditelpon agar datang ke Desa Balangtaroang karena AS ditangkap oleh massa di desa tersebut karena diduga berbuat mesum dengan BJ.
“Setelah saya menerima telepon itu, saya langsung ke sana dan sampai di sana, ternyata sudah ramai orang. Saya langsung bicara dengan mereka kemudian saya minta untuk mengamankan dulu AS dan BJ ke kantor (Polsek Bulukumpa). Setelah sepakat, akhirnya kami bawa AS dan BJ,” tutur Rahman Mubin.
“Namun belum jauh saya tinggalkan lokasi, pak Wakapolres menelpon dan menyuruh saya membawa AS dan BJ ke Polres. Jadi, saya bawalah mereka ke sana padahal saya sudah janji dengan massa untuk membawa AS dan BJ ke Polsek untuk dimediasi,” ucap Rahman Mubin.
“Saat dalam perjalanan, saya telpon pak Wakapolres minta izin membawa AS ke Rumah Sakit karena dia kesakitan usai dipukul di sana, mukanya bengkak-bengkak. Tapi pak Wakapolres tidak izinkan, jadi saya bawalah mereka ke Polres dan saat ini mereka berada di sana,” pungkasnya.
Informasi lain yang didapatkan bahwa AS adalah oknum polisi yang telah beristri. (***).