Beritasulsel.com – Situasi dan kondisi wilayah Penajam Paser Utara (PPU) berangsur-angsur kembali normal. Warga sudah kembali beraktifitas dan bekerja seperti semula pasca terjadi kerusuhan yang melanda wilayah tersebut 4 hari yang lalu.
Sisa-sisa kebakaran yang terjadi secara pelan-pelan dan bertahap dibersihkan oleh gabungan anggota TNI dan Polri serta warga setempat. Kegiatan pembersihan dipimpin langsung oleh Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud. Ahad (20/10/2019).
Sedikitnya, 138 prajurit TNI jajaran Kodam VI/Mulawarman (Mlw) dikerahkan yang terdiri dari Kodim 0913/PPU dan Yonzipur 17/AD. Sementara itu Polri menurunkan 45 anggota dan dibantu warga 14 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk keseluruhan baik anggota TNI, Polri dan warga yang terlibat kegiatan karya bakti pembersihan sisa-sisa puing kebakaran sebanyak 197 orang,” ujar Dandim 0913/PPU.
Menurut Letkol Inf Mahmud, kegiatan pembersihan puing-puing sisa pembakaran dilaksanakan dengan tujuan untuk membersihkan dan merapikan tempat kejadian perkara pasca kebakaran agar kembali rapi dan bersih.
Ditambahkan oleh Dandim, barang-barang yang dibersihkan diantaranya seng, perabot rumah tangga yang ikut terbakar yang selanjutnya barang-barang tersebut dibawa ke tempat pembuangan sampah yang terletak di jalan Provinsi Km 9, Kelurahan Nipah-Nipah.
“Dari kegiatan karya bakti yang dilaksanakan, sudah 16 truk bekas puing-puing sisa kebakaran yang berhasil dikumpulkan dan dikirim ke TPA dengan menggunakan truk Dinas PU,” kata Dandim.
Sementara itu, Kapendam VI/Mlw Kolonel Kav Dino Martino membenarkan kegiatan karya bakti yang dilaksanakan tersebut.
“Karena TNI adalah milik rakyat, tentu TNI akan membantu rakyat yang membutuhkan termasuk warga PPU yang dilanda konflik,” ujar Kapendam. (Sambar)