Tendang Ban Saat Temui Pendemo, Bupati Dianggap Otoriter dan Tidak Mau di Demo

- Redaksi

Selasa, 15 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar pada video bupati tendang ban yang viral di media sosial.

Tangkapan layar pada video bupati tendang ban yang viral di media sosial.

Kasubag Publikasi Pemda Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad yang dikonfirmasi mengatakan bahwa Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf justru harus diapresiasi karena menemui para pendemo.

“Ini artinya Bupati memiliki respon baik jika ada elemen masyarakat ingin menyampaikan aspirasinya,” ucap Andi Ullah.

Saat pendemo dari mahasiswa PMII Bulukumba datang di depan Kantor Bupati, lanjut Andi Ulla, disaat bersamaan Bupati Muchtar Ali Yusuf sementara mengikuti vidcon pembekalan Kepala Daerah yang dilaksanakan oleh Kemendagri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan materi pembekalan ini sebenarnya tidak bisa ditinggalkan, namun karena bupati menghargai para pendemo maka beliau meminta izin kepada penyelenggara untuk menemui pendemo.

“Beliau pun turun dari ruangannya dan meminta para pendemo untuk bertemu/berdialog di tempat parkir mobil Bupati,” jelasnya.

Beberapa kali dipanggil untuk bertemu di halaman kantor di tempat parkir mobil Bupati, pihak pendemo tidak mau masuk dengan alasan mereka masih mau orasi dan bakar ban.

Andi Utta sebenarnya berharap, para pendemo tidak perlu harus teriak-teriak di luar. Bisa langsung masuk di halaman Kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasinya.

Namun karena respon pendemo atas ajakan Bupati untuk berdialog tidak ditanggapi baik, maka Bupati pun langsung menemui mereka di luar pagar kantor.

Bupati menganggap para pendemo ini tidak memiliki itikad baik untuk melakukan dialog, makanya dia menendang ban yang hendak dibakar oleh pendemo. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa diapresiasi sebagai kritik membangun kepada pemerintah daerah.

“Hanya saja adab-adab untuk menyampaikan aspirasi tidak diindahkan oleh mahasiswa,” ungkap Andi Ulla

“Terbukti, ajakan Bupati untuk berdialog tidak direspon baik oleh para pendemo, sehingga tujuan yang hendak dicapai dalam menyampaikan aspirasinya tidak terwujud, malah sebaliknya terjadi saling dorong antara mahasiswa dan petugas,” pungkasnya. (hs/bss)

Berita Terkait

Oknum Debt Collector di Bulukumba Dipolisikan Dituding Rampas Mobil, Begini Kronologinya
Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas
Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Bila Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Tidak Dicopot, Kebebasan Pers Terancam
Sulsel Usulkan 6 Item Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Penetapan WBTB
Ahmad Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter
Avanza Hitam Terguling Setelah ‘Berciuman’ dengan Calya Merah di Tikungan Ujung Katinting Bantaeng
Breaking News: Pj Gubernur Sulsel Resmi Berganti ini Undangan Pelantikannya

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:20

Oknum Debt Collector di Bulukumba Dipolisikan Dituding Rampas Mobil, Begini Kronologinya

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:34

Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Sabtu, 7 September 2024 - 16:51

Bila Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Tidak Dicopot, Kebebasan Pers Terancam

Selasa, 20 Agustus 2024 - 22:00

Sulsel Usulkan 6 Item Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Penetapan WBTB

Berita Terbaru