Salah seorang pendemo yakni Sulfikar Asyraf juga menyayangkan bupati datang menemui pendemo lalu menendang ban. Karena kata dia, hal itulah yang memicu adanya gesekan antara Satpol PP dan Mahasiswa.
“Kami tidak menyangka bahwa ada preman merusak citra Satpol PP dalam melakukan pengawalan memicu kerusuhan sehingga terjadi chaos. Padahal kami tidak pernah mengharapkan hal itu terjadi. Saya selalu memperjelas dalam orasi bahwa maksud tujuan kami baik. Kami hanya ingin diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi tidak diperlakukan seperti segerombolan penjahat yang berteriak di jalan diintai kiri kanan, apa jadinya Bulukumba ke depan jika (Bupati) tidak bisa menerima apsirasi mahasiswa,” ungkap Sulfikar.
Andi Utta yang dikonfirmasi melalui pesan whatsapp dan telpon genggamnya belum merespon hingga berita ini diterbitkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut ke halaman 3:
Tanggapan Kasubag Publikasi Pemda Bulukumba
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya