Polemik Aspuri HIPPMAS, Pemuda Aska Minta BPK Audit Sambil Menunggu Penyelidikan Polisi

- Redaksi

Senin, 7 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Pembangunan Asrama Putri Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (Aspuri – HIPPMAS) di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, menuai Prokontra di sebabkan belum tuntas pengerjaannya disaat waktu kontraknya sudah selesai.

Membuat Pemuda Aska Sinjai Selatan, Imran, minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit pembangunan Aspuri. “lalu kita tunggu Polisi dan Kejaksaan untuk melakukan penyelidikan siapa siapa yang terlibat didalamnya. Karena kalau hanya saling tuding saling tunjuk menunjuk itu tidak ada penyelesaian. Yang saya khawatir kalau begini terus, tidak selesai muncul kasus lain sehingga mengalihkan perhatian publik sehingga kasus ini tersendat” sebut Imran.

Adapun nama yang terkait berhasil di komfirmasi yakni Muhammad Wahyu dan Ali Kamar yang juga sekaligus pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (Hippmas).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut pengakuan Muhammad Wahyu serta Ali Kamar tentang keterlibatannya pada proyek pembangunan Aspuri Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar.

“Dalam hal pengerjaan proyek tersebut saya tidak pernah ikut campur dalam pelaksanaannya. Saya cuma membantu yang punya perusahaan menyediakan berkas dan kelengkapan lain untuk pengerjaan tersebut. Kalo pak Kadis mengatakan saya terlibat berarti dia juga terlibat karena yang ikut tender kan perusahaan bukan saya kecuali pekerjaan tersebut itu penunjukan langsung mungkin saja” ungkap Muhammad Wahyu.

“Tapi kan ini ditender secara mekanisme yang ada di sana kk pihak perusahaan, bentuk admistrasinya pun pihak perusahaan yang mengurus. Jadi keliru kalo saya yang pelaksana dalam pengerjaan tersebut dan tidak ada kuasa yang menjelaskan bahwa saya yang melakukan pekerjaan” lanjutnya.

“Intinya saya cuma membantu untuk menyediakan dokumen perlengkapan tender, Kalo saya yang pelaksana saya yang bertanggung jawab sepenuhnya untuk pengerjaan tersebut dan saya akan melakukan itu jika saya yang memegang tanggungjawab tersebut. Tapi ini kan bukan saya. Pak kadis juga ngawur kalo begitu caranya konfirmasi di hadapan DPRD” bebernya.

BERITA TERKAIT:

Pembangunan Aspuri HIPPMAS Jalan Perintis Makassar Menuai Polemik

Sedangkan Ali Kamar dalam penjelasannya mengatakan, “pertama tama saya menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar HIPPMAS atas keterlambatan pekerjaan proyek Aspuri HIPPMAS di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar” ucap Ali Kamar mengawali pengakuannya.

“Atas kegaduhan yang terjadi beberapa hari terakhir ini itu tak lain atas permintaan saya sendiri kepada adik adik HIPPMAS untuk segera mengawal proses pekerjaan disana yang masih berlangsung sampai hari ini”

“Karena saya sungguh celaka atas keterlambatan ini dan merasa terpojokkan walau sesungguhnya sebelum pekerjaan ini saya serahkan kepada direktur perusahaan CV. Sumber Rejeki Utama, saya sudah bersepakat bersama dengan direktur perusahaan yang bertempat di Warkop Sami Makassar dan kesepakatan itu salah satunya beliau (CV. Sumber Rejeki Utama) siap menyelesaikan pekerjaan sampai di bulan 12 dengan jaminan semua pekerja atau tukang yang sebelumnya saya gunakan harus dikeluarkan dari lokasi pekerjaan” kata Ali Kamar.

“Karena saya mengakui waktu itu sudah ada deviasi sekitar 17% namun bukan berarti bahwa saya tidak mampu menyelesaikan tangggung jawab itu”

“Atas beberapa isu isu yang berhembus baik dari saudara saudara saya di HIPPMAS maupun dari pihak PPK Proyek Aspuri untuk segera menghentikan semua itu karena saling menyalahkan diantara kita bukan hal yang baik untuk menyelesaikan masalah  ini apalagi belum tentu semua proses kegiatan kegiatan yang ada di dinas PU SInjai sudah berjalan dengan baik sampai hari ini atau sudah bersih dari dosa dosa” ungkapnya

“Ini cukup menjadi urusan saya untuk menagih komitmen dan janji direktur CV. Sumber Rejeki Utama untuk menyelesaikan pekerjaan Aspuri HIPPMAS di Jalan Perintis Kemerdekaan karena saya merasa dibohongi,
ditipu dan dikorbankan atas keterlambatan pekerjaan ini”

“Jika dibutuhkan saya siap di pertemukan dengan pemilik perusahaan dan saya siap disumpah diatas Al Qur’an dan siap  membawa juga saksi saksi yang mengetahui betul proses dan komitmen saya yang sebenarnya dengan direktur CV. Sumber Rejeki Utama” tutup Alikamar

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Noorman Haryanto H, S.Ik yang dikonfirmasi media ini pada hari Sabtu 5 Januari lalu, menyatakan bahwa satu minggu yang lalu pihaknya sudah merencanakan penyelidikan kasus tersebut baik dari Adm serta Ren Lidik dan minggu depan sudah akan dikerjakan.

“Kami selaku penegak hukum akan selalu responsif dan terkait kasus tersebut. Minggu depan kami sudah mulai kerjakan kasus tersebut” jelas AKP Noorman, Sabtu (5/1) (Sambar/BSS)

Berita Terkait

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Bila Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Tidak Dicopot, Kebebasan Pers Terancam
Sulsel Usulkan 6 Item Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Penetapan WBTB
Ahmad Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter
Avanza Hitam Terguling Setelah ‘Berciuman’ dengan Calya Merah di Tikungan Ujung Katinting Bantaeng
Breaking News: Pj Gubernur Sulsel Resmi Berganti ini Undangan Pelantikannya
Bocah di Bulukumba Mengaku Dianiaya Oknum Polisi: Disiksa Dipaksa Mengaku Kurir Narkoba
Breaking News, Mayat Pria Ditemukan di Sungai Biangkeke Benteng Gantarang Bulukumba

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Sabtu, 7 September 2024 - 16:51

Bila Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Tidak Dicopot, Kebebasan Pers Terancam

Selasa, 20 Agustus 2024 - 22:00

Sulsel Usulkan 6 Item Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Penetapan WBTB

Minggu, 11 Agustus 2024 - 19:33

Ahmad Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter

Sabtu, 1 Juni 2024 - 00:21

Avanza Hitam Terguling Setelah ‘Berciuman’ dengan Calya Merah di Tikungan Ujung Katinting Bantaeng

Berita Terbaru