Beritasulsel.com — Bawaslu akan menjalankan Gerakan Door to Door (Gedor) dalam rangka pengawasan Pemilu 2019. Adapun pelaksanaannya seperti dengan kearifan lokal masyarakat Kepulauan Selayar yakni “Boja Kale” dengan mendatangi rumah warga.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antara Lembaga Bawaslu Propinsi Sulawesi Selatan Syaiful Jihad, saat membuka Launching Gedor Pengawas Pemilu 2019 tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar yang berlangsung di Gedung Rayhan Square Jalan Jenderal Ahmad Yani, Benteng Kepulauan Selayar, Senin (01/04/2019)
Selain dihadiri oleh Pimpinan Bawaslu Propinsi Sulsel Syaiful Jihad, turut hadir dalam kegiatan ini Anggota Bawaslu Abd. Kadir, Nurul Badriyah, Kasek Bawaslu Andi Irwan, Para Staf Bawaslu, seluruh para Ketua Panwascam, PPDK , PTPS, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, serta Wartawan sekabupaten Kepulauan Selayar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut dalam orasinya Syaiful Jihad menjelaskan bahwa Gerakan Door to Door adalah program pengawasan yang akan dijalankan oleh Bawaslu dalam rangka mewujudkan Pemilu 2019 yang berintegritas.
“Pada intinya harapan dari program pengawasan oleh Bawaslu adalah untuk menumbuhkan kesadaran bagi peserta pemilu maupun masyarakat untuk dapat melaksanakan Pemilu 2019 sesuai dengan asas Luber dan Jurdil Pemilu. Kesadaran Agama dan kesadaran adat sosial yang telah tertanam dalam diri masyarakat kita akan selaras dengan visi pengawasan yang dijalankan oleh Bawaslu Kepulauan Selayar”, Jelasnya.
Koordinator Divisi pengawasan , Humas dan Hubal Bawaslu Kepulauan Selayr Abd. Kadir pada kesempatan ini menjalankan bahwa secara teknis pelaksanaan Gedor pengawas Pemilu 2019 ini akan dijalankan oleh Jajaran PPK, PPDK dan PTPS dari tanggal 01 sampai dengan 05 April 2019.(IL/BSS)