Nunukan – Petugas kepolisian dari satuan Narkoba Polres Nunukan, Kalimantan Utara, berhasil mengamankan 12 Kilogram narkoba jenis sabu-sabu saat melakukan operasi sapu bersih di wilayah perbatasan Malaysia – Indonesia tepatnya di salah satu Hotel Pulau Sebatik.
Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi melalui Kasat Resnarkoba AKP Muhammad Hasan Setyabudi kepada wartawan Senin (24/9/2018) kemarin mengatakan, selain mengamankan 12 kilogram barang haram sabu, pada penangkapan tersebut 6 orang terduga pelaku juga turut diamankan.
“Diamankan hari Sabtu (16/09), 6 pelaku turut diamankan. Kami mengamankan sabu-sabu 12 kilogram dan 3 buah ponsel pelaku,” ujarnya Muhammad Hasan, dilansir kompas.com, Senin (24/09/2018).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak berhenti disitu, Polisi kemudian melacak tujuan barang haram tersebut dan melakukan control delivery ke kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Dari kota itu polisi kembali mengamankan tiga tersangka lain masing masing bernama Wahid (40) seorang nelayan warga Banggai, serta Awaluddin (21) dan Muhajir (19) yang bertugas menjemput sabu-sabu.
Polisi juga mengamankan Fahri (27) dan Andi Riko (18), warga Sidrap yang juga merupakan angota jaringan sabu-sabu dari Malaysia. “Kami juga mengamankan 7 unit ponsel dan 3 unit sepeda motor sebagai barang bukti,” imbuh Hasan.
Sayangnya, pemilik barang Andi Umrin (55), warga Kota Sidrap tidak berada di rumahnya saat anggota kepolisian menggerebek tempat tinggalnya. Ditreskoba Polda Kaltara akhirnya mengeluarkan status DPO bagi Andi Umrin.
Kepolisian juga melakukan koordinasi dengan Polis Diraja Malaysia melalui Konsulat Jenderal di Tawau Malaysia untuk menangkap DPO atas nama Adi dan Hendri yang berada di Kota Kinabalu Malaysia.