Mahasiswa KKN Unhas Kerjasama KOMPAC Rancang Fasilitas Sekolah Tanggap Darurat

- Redaksi

Senin, 6 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar – Pembekalan mitigasi bencana merupakan salah satu program kerja Mahasiswa KKN Reguler UNHAS Gelombang 99 yang dilaksanakan di Pesantren YADI Bonto Cina, Kel. Raya, Kec. Turikale, Kab. Maros, Sulawesi Selatan.

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Komunitas Peduli Mitigasi Bencana (KOMPAC). Koordinator Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 99, Ririn Arnandi mengatakan, fasilitas sosial pada kota-kota berkembang sangat rawan terhadap bencana seperti banjir dan kebakaran.

Pada sisi lainnya, lanjut Ririn, lingkungan fisik tidak mendukung dalam upaya mengantisipasi kejadian tersebut seperti tidak tersedianya papan informasi denah gedung, jalur evakuasi dan titik kumpul saat terjadi bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terutama pada lingkungan sekolah dimana anak-anak sebagian besar menghabiskan waktunya disana guna menimbah ilmu, sehingga guna menciptakan lingkungan sekolah yang aman dari bencana maka perlu diciptakan Sekolah siaga bencana.

Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu sosialisasi mitigasi bencana, pembuatan peta jalur evakuasi, dan pemasangan signage jalur evakuasi yang merupakan fasilitas penunjang dalam menciptakan sekolah siaga bencana.

“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari bentuk upaya aktif mahasiswa KKN Unhas Gelombang 99 dalam memberikan gambaran sederhana tentang konsep Resilient City (Kota Tahan Bencana) dimana lingkungan fisik membantu saat terjadi hal yang tidak diinginkan sewaktu-waktu kepada masyarakat khususnya kaum pelajar,” tutur Ririn Arnandi, disambut antusias santri dan para staf pengajar di Pesantren tersebut, Minggu (5/8/2018).

Senada dengan itu, ketua KOMPAC Ahmad Fauzi Budjang mengatakan, menanggapi kejadian bencana yang semakin sering terjadi di Indonesia, KOMPAC menciptakan sebuah gerakan yang bertujuan menciptakan rasa aman dari bencana bagi siswa melalui Gerakan 101 Sekolah Siaga Bencana.

“Melalui Gerakan 101 Sekolah Siaga Bencana, diharapkan kedepannya para siswa dapat lebih siap dalam menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja, selain itu diharapkan juga para siswa dapat lebih peduli mitigasi bencana sejak dini agar bencana juga dapat dicegah dan diatasi sedini mungkin.” papar Ahmad Fauzi.

Berita Terkait

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’
Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta Berjalan Lancar, 20 Februari 2025 Uji Nurdin Dilantik Jadi Bupati Bantaeng
Jaksa Masuk Desa, KAJARI Bantaeng Satria Abdi: Saya Tugaskan Jaksa Bidang Perdata dan TUN bersama Jaksa Bidang Intelijen

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:44

Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:44

Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat

Berita Terbaru