Ini Pengakuan Subandi Warga Bulukumba Setelah Bebas Dari Abu Sayyaf di Filipina

- Redaksi

Jumat, 21 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Subandi bin Sattu)

Bulukumba – tawanan kelompok Abu Sayyaf kini sudah kembali bersua dengan para keluarganya setelah selama 20 bulan lamanya disandera di Filipina.

Dari tiga sandera yang telah dibebaskan, ternyata seorang diantaranya adalah warga kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, bernama Subandi bin Sattu (42 tahun).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah dibebaskan pada hari Minggu 16 September lalu, Hari ini Kamis 20 September 2018, Subandi diantar ke Bulukumba oleh perwakilan kementerian luar negeri dan diserahkan langsung ke Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali di rumah jabatan Bupati.

Kepada wartawan Subandi mengatakan bahwa dirinya ditangkap dan disandera oleh kawanan kelompok Abu Sayyaf saat ia bersama dengan rekannya sedang melaut mencari ikan tepatnya di perairan Taganak, Sabah, Malaysia, 18 Januari 2017 lalu.

Saat disandera kata Subandi, ia dijaga ketat oleh pasukan bersenjata. Meski begitu ia tidak pernah mendapat perlakuan kasar dari penyadera. Dalam sehari kata Subandi, kadang ia disuguhkan makanan sebanyak dua kali, namun bila tempatnya terdeteksi maka ia pun dipindahkan dan hanya makan sekali sehari.

“Kami tetap diberi makan. Kalau tidak ada informasi bahwa kita tidak berpindah tempat, biasanya kita makan dua kali sehari,” ungkap Subandi dikutip tribunbulukumba.com.

Menjelang pembebasan kata Subandi, saat itu dua orang bertopeng datang ke tempat ia ditahan dan menghadap ke ketua kelompok, setelah kedua orang bertopeng itu keluar, ia pun dipanggil dan diberitahu bahwa ia akan dibebaskan.

Subandi mengaku tidak kenal dengan dua orang itu, Subandi hanya tau bahwa kedua orang bertopeng itulah yang membawa ia keluar dari hutan dan membawanya ke kota.

“Awalnya saya tidak begitu percaya. Saya pikir kita hanya berpindah tempat. Tapi ternyata Alhamdulillah, saya betul-betul diselamatkan,” tambahnya.

Berita Terkait

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’
Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta Berjalan Lancar, 20 Februari 2025 Uji Nurdin Dilantik Jadi Bupati Bantaeng
Jaksa Masuk Desa, KAJARI Bantaeng Satria Abdi: Saya Tugaskan Jaksa Bidang Perdata dan TUN bersama Jaksa Bidang Intelijen

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:44

Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:08

Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58