Wabup Pertanyakan Proyek Terhenti di Torut, Ini Penjelasan Dinas PUTR Sulsel

- Redaksi

Sabtu, 12 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Toraja, Sulsel – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulawesi Selatan angkat bicara mengenai paket pekerjaan yang terhenti di Kabupaten Toraja Utara.

Sebelumnya, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong mengkritik dua paket pekerjaan di Toraja Utara. Ia menilai pekerjaan tersebut amburadul.

“Izin pak Plt Gubernur, saya berada di salah satu lokasi projek yang sangat strategis untuk pariwisata tapi sayang sekali dana pemerintah, perhatian pemerintah dijawab dengan projek yang amburadul seperti ini. papan projek tidak ada, dan kami yakin seleksi untuk pemenang kontraktor pasti ada masalah sehingga kemudian kontraktor yang seperti ini yang terpilih menjadi pemenang,” cetus Frederik dalam videonya yang beredar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, proyek tersebut sangat merugikan Toraja Utara. “karena daerah ini adalah daerah pariwisata dan 2 project baik di Lolai dan Bori Kalimbuang menjadi projek yang seharusnya membuat daya tarik wisata bertambah di Toraja Utara, tetapi kemudian yang kita dapati sekarang adalah projek yang terbengkalai dengan kualitas pekerjaan yang seperti ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas mengatakan, bahwa pekerjaan tersebut merupakan proyek Kementerian PUPR.

“Itu merupakan paket Pembangunan Infrastruktur Permukiman Mendukung Wisata Toraja dengan 2 titik lokasi Lolai dan Kalimbuang Bori. Pekerjaan tersebut penanggungjawabnya adalah Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan dibawah Kementerian PUTR,” jelas Astina, Sabtu (12/2/2022).

Ia mengaku, tidak tahu menahu alasan terjadinya pemutusan kontrak sebelum pekerjaan tersebut selesai.

“Kontraknya pada bulan Agustus 2021 dan putus Kontrak 8 Februari 2022. Jadi itu bukan proyek Dinas PUTR Provinsi,” jelasnya.

Ia pun berharap, proyek tersebut dapat dijalankan kembali. “Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Balai (penanggungjawab paket), tetap akan dilaksanakan tahun 2022 dengan menunjuk penyedia yang baru. Namun sebelumnya akan dilakukan review oleh BPKP,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Taruna Ikrar Saksikan BPOM Pecahkan Rekor MURI Ikrar Pengendalian Resistensi Antimikroba Serentak dan Terbanyak
AJPAR Gelar Simulasi Pemesanan Makanan, Tingkatkan Kualitas Layanan dan Rekrut Driver Baru
Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo
KPPN Parepare Menilik Dana Desa di Akhir Tahun
Tak Ingin Jumawa, Fatma Minta Pendukung Tetap Kawal Perhitungan Suara
Bersama 2 Anaknya, Fatmawati Gunakan Hak Pilih di TPS 007 Faisal Makassar
Anggota Komisi 3 DPR RI Andi Amar Ajak Mahasiswa untuk Amalkan Nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan
KPU Kota Parepare Gandeng Dua Lembaga Survey untuk Hasil Hitung Cepat

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 16:26

Taruna Ikrar Saksikan BPOM Pecahkan Rekor MURI Ikrar Pengendalian Resistensi Antimikroba Serentak dan Terbanyak

Jumat, 29 November 2024 - 02:08

AJPAR Gelar Simulasi Pemesanan Makanan, Tingkatkan Kualitas Layanan dan Rekrut Driver Baru

Kamis, 28 November 2024 - 16:51

Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo

Kamis, 28 November 2024 - 14:52

KPPN Parepare Menilik Dana Desa di Akhir Tahun

Rabu, 27 November 2024 - 14:04

Tak Ingin Jumawa, Fatma Minta Pendukung Tetap Kawal Perhitungan Suara

Berita Terbaru