Makassar, Sulsel – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan melakukan launching ekspor direct flight PT. Angkasa Pura Logistik Makassar tujuan Singapura melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Peresmian Terminal Kargo Freighter PT. Angkasa Pura Logistik Makassar di Terminal Cargo Freighter PT Angkasa Pura (Bandara Lama), Maros, Rabu (1/12/2021).
Andi Sudirman pun merasa senang dengan ekspor yang terus meningkat di Sulawesi Selatan. “Alhamdulillah, ekspor cargo Sulsel meningkat 30% tahun ini dibanding 2020 tahun lalu. Kita terus menggenjot dalam rangka meningkatkan neraca perdagangan sekaligus upaya pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Dalam pelepasan ekspor kali ini, sebanyak 2,3 ton ikan segar dilepas oleh Plt Gubernur Sulsel dengan tujuan Singapura. Menurutnya, hal ini atas sinergitas berbagai pihak, diantaranya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Balai Kelautan dan Perikanan, dan PT. Angkasa Pura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski baru saja dilaunching direct flight PT. Angkasa Pura Logistik Makassar tujuan Singapura, rupanya ini bukan penerbangan pertama. “Saya sangat berbangga sekali, apalagi ini direct flight cargo ke Singapura akhirnya terbuka, Alhamdulillah. Pesawat cargo dari PT. Angkasa Pura Logistik ini sudah berjalan lima kali penerbangan dimulai tanggal 17 November 2021. Dengan penerbangannya dilaksanakan dua kali dalam seminggu yaitu pada hari rabu dan hari sabtu. Olehnya itu, kita harapkan bisa kontinu dalam ekspor ke Singapura,” tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya direct flight ini dapat dimanfaatkan para eksportir Sulawesi Selatan maupun Kawasan Timur Indonesia untuk meningkatkan konektivitas akses pasar Internasional. Terlebih lagi, saat ini dilakukan pengembangan pada Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Serta hadirnya pelabuhan Makassar New Port (MNP) yang akan mendukung sistem mobilitas penduduk bahkan barang.
“Ini betul-betul sudah jadi hub. Karena secara garis lurus, memang disinilah paling strategis untuk orang ekspor direct keluar. Makanya saya pernah sampaikan kepada Menteri PPN (Bappenas) biarkan kami menjadi strategis logistik untuk Indonesia untuk ekspor dan mensupport IKN (Ibu Kota Negara,” jelasnya.
Apalagi menurutnya, Sulawesi Selatan memiliki rasa yang khas dari hasil perikanan, seperti ikan dari Kabupaten Kepulauan Selayar. “Kita harap hasil laut maupun pertanian dan lainnya dari Sulawesi Selatan bisa terus kita genjot di pasar internasional. Yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat dan pemulihan ekonomi. Insya Allah, bisa menegaskan Sulawesi Selatan sebagai kedaulatan pertanian dan pangan,” ucapnya.
Ia pun berharap adanya perkembangan digitalisasi dalam ekspor. “Bagaimana e-commerce bisa dilanjutkan, saya berpikir buyer disana tinggal klik minta ini. Bisa langsung supplay. Jadi bisa langsung pesan hanya dengan klik dan order,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Radjamilo menyampaikan, bahwa saat ini Angkasa Pura Logistik telah menyediakan fasilitas logistik perdagangan berupa terminal Cargo Freighter di Bandar udara Internasional Sultan Hasanuddin.
“Disamping itu PT. Angkasa Pura Logistik dengan dukungan penuh dari PT Angkasa Pura I telah menjadikan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai basecamp atau Super hub Ekspor Direct Flight dari Makassar tujuan Singapura dan beberapa Negara tujuan ekspor lainnya,” katanya. (*)