Wajo, Sulsel- Bupati Wajo, Amran Mahmud, menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk tetap melakukan langkah antisipatif dalam penanganan dan evakuasi banjir.
Instruksi itu menindaklanjuti jebolnya tanggul di Desa Ujung Pero, Kecamatan Sabbangparu. Bahkan orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng ini turun meninjau langsung kondisi tanggul yang jebol akibat derasnya arus air akibat banjir pada Sabtu (28/8/2021).
“Kita sudah menurunkan unit dari OPD terkait dalam hal ini Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tim Reaksi Cepat (TRC) serta Unit Damkar dan Penyelamatan untuk Sabbangparu melanjutkan evakuasi. Kita juga meminta tim untuk menyisir wilayah tersebut siapa tahu ada warga yang butuh evakuasi,” kata Amran saat meninjau lokasi tanggul jebol di Desa Ujung Pero, Minggu (29/8/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amran juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan tim Relawan Wahdah Islamiyah yang turut membantu dalam tim evakuasi.
“Kita juga minta kepada tim yang melakukan penyisiran melalui perahu karet ini agar membantu mendata objek yang membutuhkan penanganan misalnya kalau ada jembatan, jalan, gedung, atau perumahan warga yang rusak,” ucap Amran
Meski tidak ada korban jiwa, Amran tetap meminta kepada camat, kepala, desa, dan lurah setempat untuk tetap memantau serta membantu unit penanganan bencana untuk melakukan penyisiran maupun pelaporan.
“Saya minta camat, lurah, dan kepala desa turun mengontrol warganya. Bantu apa yang menjadi kebutuhan mereka serta mendukung tim dari unit penanganan bencana OPD yang sementara melakukan evakuasi,” kata Amran.
Pada kesempatan itu, Amran juga meminta kepada tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wajo yang turut mendampingi agar segera mengomunikasikan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Janeberang (BBWS PJ) untuk melakukan penanganan dan bantuan untuk memperbaiki tanggul rusak.
Diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo, untuk wilayah Kecamatan Sabbangparu, ada empat desa yang terdampak banjir, yakni Desa Salotengnga, Ujungpero, Tadangpalie, dan Pallimae.
Kepala BPBD Wajo, Andi Muslihin, mengatakan timnya masih tetap siaga dan memantau perkembangan serta aktif berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan.
“Kita masih terus meminta data siapa tahu ada perkembangan. Fokus kami untuk saat ini pendataan wilayah Kecamatan Sabbangparu ditambah Kecamatan Belawa yang informasinya air baru mulai naik,” beber Muslihin.(prd)