Wajo, Sulsel – Hujan yang mengguyur menyebabkan salah satu ruas jalan nasional di Dusun Cempa, Desa Pallawarukka, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, rusak parah. Kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur bahkan menyebabkan kemacetan dan antrean panjang kendaraan sekitar satu kilometer pada Sabtu (3/6/2021) kemarin.
Pemerintah setempat pun dengan cepat melaporkan hal ini kepada Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang segera memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wajo berkoordinasi dengan Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) Sulawesi Selatan untuk menindaklanjuti hal tersebut.
“Kemarin sore saya mendapat laporannya, kemudian saya instruksikan kepada Kadis PUPR untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Satker B2PJN,” kata Amran Mahmud, Minggu (4/7/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasilnya, tidak perlu menunggu lama ruas jalan tersebut kini sudah dalam penanganan. “Tadi pagi saya mendapat informasi dari Kadis PUPR kalau pihak Satker B2PJN sudah mulai membenahi jalan poros Cempa,” ucap Amran Mahmud yang memang selalu gerak cepat begitu ada persoalan di wilayahnya.
Amran Mahmud pun menyampaikan terima kasih kepada B2PJN yang langsung merespons dengan langsung turun menindaklanjuti pekerjaan jalan. “Mudah-mudahan dengan adanya penanganan darurat ini bisa memberikan solusi agar jalan di Cempa tersebut tidak macet lagi,” tutur Amran Mahmud.
Tidak sampai di situ, Amran Mahmud, segera melakukan komunikasi lagi dengan pemerintah pusat terkait persoalan jalan nasional di Wajo. “Kami juga berharap pemerintah pusat segera menindaklanjuti terkait pembangunan permanen jalan poros Cempa yang memiliki peran penting menghubungkan antara Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone. Pada beberapa kesempatan, kami selalu menyampaikan permohonan untuk perbaikan jalan poros Cempa kepada Kementerian PUPR serta meminta bantuan anggota DPR RI (daerah pemilihan Wajo) untuk dibantu kawal,” bebernya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Wajo, Andi Pameneri, mengakui bahwa setelah diinstruksikan oleh Bupati Wajo dirinya langsung berkoordinasi dengan Satker B2PJN Sulsel. “Setelah kami koordinasikan, langsung direspons dan tindaklanjuti oleh Satker B2PJN. Tadi pagi sudah mulai ditangani sebagai penanganan darurat dan sudah dilaporkan perkembangannya kepada Bapak Bupati,” ujar Pameneri.
Penemeri mengungkapkan, jalan poros Wajo-Bone yang memang tercatat sebagai jalan nasional, saat ini memang masih sementara diupayakan perbaikan permanennya oleh pemerintah pusat. (hms/prd)