Beritasulsel.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia terus melakukan inovasi-inovasi dengan mengikuti kemajuan teknologi yang ada untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satunya adalah “Smart SIM” yang secara resmi akan diluncurkan pada tanggal 22 September oleh Korlantas polri.
Dalam hal ini, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigjen. Pol. Drs. Halim Pagarra, S.H., M.H., menyampaikan beberapa hal terkait dengan peluncuran Smart SIM tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tarif pembuatan Smart SIM ini bakal mengacu pada aturan lama,” ungkap Diregident Korlantas Polri.
Polisi tetap menggunakan dasar Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Berdasarkan peraturan itu biaya pembuatan SIM antara lain :
SIM A Rp. 120.000,-
SIM C Rp. 100.000,-
SIM BI Rp. 120.000,-
Perpanjangan SIM A tarifnya Rp. 80.000,-
Perpanjangan SIM C Rp. 75.000,-
Perpanjangan SIM BI Rp. 80.000,-.
Untuk diketahui Bersama, Smart SIM dilengkapi cip khusus yang berguna untuk merekam data pemegang SIM, Cip tersebut merekam data forensik Kepolisian tentang identitas dan data pelanggaran yang dilakukan di jalan raya.
Selain itu, Smart SIM juga berfungsi sebagai alat pembayaran atau uang elektronik yang dapat diisi saldo maksimal Rp. 2.000.000. (hsm/bss)