Penjual Sate di Maros Bunuh Penagih Utang

- Redaksi

Rabu, 13 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Seorang penjual sate di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga telah membunuh seorang pria penagih utang.

Pelaku bernama Syamsul Arifin (36), warga Desa Bontotallasa, Kecamatan Simbang, Maros, sedangkan korban berinisial ATS (15) warga Kelurahan Bangun Sari, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Pelaku diduga membunuh korban di Dusun Banyo, Desa Bontotallasa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, pada hari Sabtu 09 November 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasat Reskrim Polres Maros, IPTU Aditya Pandu mengatakan bahwa korban dinyatakan hilang pada hari Sabtu, lalu dilakukan pencarian dan ditemukan sepeda motor korban di Dusun Banyo.

“Setelah ditemukan motor korban, beberapa saat kemudian ditemukanlah mayat korban terapung di sungai tidak jauh dari tempat motor itu ditemukan,” ucap Aditya, Rabu (16/11).

Di tubuh korban ditemukan luka lebam dan luka jeratan tali di bagian leher. Polisi kemudian melakukan penyelidikan lalu menangkap Syamsul Arifin karena diduga sebagai pelaku.

“Selanjutnya dilakukan introgasi dan hasilnya, dia (Syamsul Arifin) mengakui bahwa dirinyalah yang membunuh korban dengan cara dicekik menggunakan tali switer,” terang Aditya.

Menurut Syamsul Arifin, kata Aditya, pada hari Sabtu sekitar pukul 20.00 wita, korban mendatangi warung sate milik pelaku di perempatan Pasar Ammarang, Maros, untuk menagih utang.

Pelaku beralasan bahwa uangnya ada di rumahnya. Pelaku kemudian minta korban mengantarnya ke rumahnya di Desa Bontotallasa. Korban pun membonceng pelaku ke tempat yang dimaksud.

Sesampainya di Dusun Banyo Desa Bontotallasa pelaku menganiaya korban kemudian menyeret lalu membuang korban ke sungai. Selanjutnya, penjual sate tersebut kembali ke warungnya dan menjual kembali sate.

“Ada pun motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban adalah, pelaku mengaku sakit hati sering dikata katai dengan kata kotor oleh korban,” terang Aditya.

“Korban adalah warga Sumatera Utara yang baru satu bulan tinggal di Maros dan bekerja sebagai penagih di koperasi milik kakaknya,” pungkas Aditya. (*)

Berita Terkait

Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Kasat Narkoba, Iptu Andi Imran: “Polres Luwu Timur Gelar Siaran Pers dan Ungkap Penangkapan 3 Orang Terduga Pelaku”
Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana Periode Maret – Oktober 2024
Kasus Pembusuran Terhadap Oknum Wartawan Media Online dan Wiraswasta di Bantaeng, Keluarga Korban: “Kami Sudah Laporkan ke Polisi”
Kedapatan Bawa Sabu 4 Gram dan Melawan Petugas, SY Diamankan Tim Sarkodes Sat Narkoba Polres Bantaeng
Wartawan dan Wiraswasta Kena Busur di Dua Tkp Berbeda, Warganet: “Bantaeng Tidak Aman”
Kapolres Didampingi Kasat Reskrim Polres Bantaeng Mengungkap Motif Kasus Penikaman Terhadap Purnawirawan TNI di Beloparang

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 10:47

Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Rabu, 13 November 2024 - 15:49

Penjual Sate di Maros Bunuh Penagih Utang

Sabtu, 9 November 2024 - 00:16

Kasat Narkoba, Iptu Andi Imran: “Polres Luwu Timur Gelar Siaran Pers dan Ungkap Penangkapan 3 Orang Terduga Pelaku”

Kamis, 7 November 2024 - 13:02

Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana Periode Maret – Oktober 2024

Berita Terbaru