Makassar, Sulsel – Untuk mencari solusi banjir Jln. AP Pettarani, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memfasilitasi seluruh pihak terkait.
Mengacu kepada kegelisahan masyarakat akan banjir yang terjadi disaat musim hujan pertemuan dilaksanakan di Kantor PUTR, Jln. Pettarani, Rabu 3 Februari 2021.
“Hari ini kita nantikan bersama, tidak mencari siapa yang salah akan tetapi untuk duduk bersama mencari solusi. Kita tidak melihat ini sebagai ego sektoral, tetapi ini keinginan bersama sehingga ada komunikasi,” imbuh Andi Sudirman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain membahas banjir Jln. AP Pettarani, dalam pertemuan tersebut juga mencari solusi banjir di depan Kantor Gubernur Sulsel.
“Tol layang ini sangat bermanfaat, tetapi kita harus melihat asas mudarat dan maslahatnya, dalam hukum fiqihnya, lebih baik menahan mudarat daripada menghasilkan manfaat,” kata Andi Sudirman.
Bagi Andi Sudirman mengenai banjir yang terjadi akan menjadi diskusi besar karena mengingat dampaknya cukup besar dan bisa jadi berdampak jangka panjang.
“Kami meminta kepada pihak terkait agar drainase diarahkan ke utara, sebagai solusi sementara bukan aliran drainase turun mengalir ke selatan karena arah selatan (Alauddin) kapasitas drainase tidak besar. Selain itu kami minta Balai Jalan Kementerian untuk memperbesar saluran drainase kiri kanan jalan termasuk depan gubernuran kiri dan kanan. Selanjutnya kami minta semua turun menganalisis solusi dan saya harap ada pertemuan rutin seperti ini untuk membahas program strategies lain yang bisa disinergikan,” sambungnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Pj. Walikota Makassar, Balai besar pelaksanaan jalan Nasional Kementerian PUPR, Balai besar wilayah sungai pompengan jeneberang, serta Direktur utama PT. Makassar Metro Network Owner proyek Jalan Toll Pettarani bersama seluruh jajaran. (*)