Makassar, Sulsel – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus Forum Mahasiswa Magister Sulselbar-Malang Periode 2020-2021.
Hal itu disampaikan saat Andi Sudirman menjadi pembicara utama (keynote speaker) pada kegiatan Pelantikan Pengurus Forum Mahasiswa Magister Sulselbar-Malang Periode 2020-2021 yang juga Seminar Sambut Hari Guru. Dengan tema yakni “Gerak Langkah Generasi ‘Tabe’ Menuju Indonesia Emas”, Rabu, 18 November 2020.
“Jadilah orang-orang yang amanah, memiliki integritas, moral akhlak yang baik. Bagaimana menjadi mahasiswa sebagai generasi muda atau bangsa yang memiliki moral kepemimpinan. Kita tidak kekurangan orang cerdas dan pintar, tapi kita krisis moral kepemimpinan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang kita tunggu adalah generasi terbaik, yang jauh lebih baik dari kami, yang bersinar di depan untuk masa depan bangsa,” akunya.
Sebagai perkumpulan jenjang pendidikan Strata-2, pastinya memiliki tingkatan pendidikannya jauh lebih baik. “Oleh karena itu kita harus menjadi panutan, memberikan kontribusi positif kepada daerah khususnya Sulawesi Selatan, bahkan seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Dirinya mengajak Formaster Sulselbar-Malang, untuk menciptakan solusi produktif, inovasi untuk kemaslahatan orang banyak, dan menjadi agen perubahan untuk pola pemikiran dengan pendekatan teknologi dan kearifan lokal.
“Jadilah pelopor pendidikan digital, pendidikan berbasis kearifan lokal dan memberikan solusi kepada adik-adik kita sekalian dan memberikan pendampingan bagi pemerintahan kita,” tetangnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, kata dia, selalu ingin berkolaborasi terlebih untuk kemaslahatan orang banyak. Khususnya yang bisa meningkatkan perekonomian.
“Buatlah kegiatan yang memberikan harapan untuk masyarakat. Berikan inovasi, masukan serta pemikiran dan karya-karya yang langsung dinikmati oleh masyarakat yang bisa memberikan efek langsung ke masyarakat,” imbuhnya.
Seperti yang saat ini dirasakan dalam kondisi pandemi Covid-19, kata dia, masih ada masalah dalam pembelajaran online.
“Ada masalah digital yang tidak bisa menjangkau daerah terpencil, ciptakanlah inovasi bagi mereka agar bisa belajar tanpa harus menabrak aturan protokol kesehatan. Kami menunggu karya-karya adik-adik,” pintanya. (*)