Bone – Peristiwa memilukan terjadi lagi, kali ini menimpa seorang ibu rumah tangga bernama Nurdiana (38) warga Desa Watu, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (19/8/2018) Dinihari.
Informasi yang dihimpun, akibat peraturan yang mengharuskan para ibu yang hendak melahirkan harus di Puskesmas, membuat Nurdiana harus kehilangan bayinya.
Lantaran takut dikenakan denda apabila melahirkan dirumah maka Nurdiana yang tiba-tiba merasa akan melahirkan langsung meminta dirinya diantar ke Puskesmas yang berada tidak jauh dari rumahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun naas, saat sampai di Puskesmas yang dituju, tak satu pun perawat atau petugas kesehatan yang ada di Puskesmas tersebut, bahkan lampu pun tidak ada yang menyala, sehingga Nurdiana yang kebelet hendak melahirkan terpaksa melahirkan di teras Puskesmas tersebut.
Bayinya yang lahir tanpa pertolongan pihak puskesmas meregang nyawa seketika. Salah seorang keluarga korban bernama Asih yang dikonfirmasi wartawan membenarkan hal itu.
“Ibu ini (Nurdiana) tidak mampu (miskin) dia takut kena denda, makanya dibawa ke puskesmas untuk bersalin, ternyata sampai disana jangankan petugas jaga, lampu saja tidak ada yang menyala padahal itu puskesmas katanya melayani 24 jam” Ungkap Asih, Minggu (19/8/2018).
Suami Nurdiana yakni Sukirman juga membenarkan peristiwa yang menimpa keluarganya itu, Sukirman mengatakan, sejak istrinya tiba di Puskesmas Kading pada pukul 04.30 WITA, tak ada satu pun petugas puskesmas, sehingga salah satu dari pihak keluarga pergi memanggil bidan, namun hingga pukul 05.00 WITA tak seorang pun bidan yang datang.
“Akhirnya ibu melahirkan, sesaat kemudian yang menemani mengatakan bayinya meninggal. Kalau bisa, aturan yang mengharuskan masyarakat bersalin di puskesmas itu dihapuskan saja, apa jadinya kalau sudah begini, dibawa ke Puskesmas juga tak ada yang melayani” keluh Sukirman
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan kabupaten Bone dr. Hj Andi Kasma Padjalangi yang dikonfirmasi wartawan mengaku telah mengetahui kejadian itu.
“setahu saya di Desa Kading itu memang tidak ada Puskesmas rawat inap, terus masalah denda, itu tidak ada hanya peraturan memang tak membenarkan persalinan dirumah” jelas Andi Kasma.