Teken Nota Kesepakatan, Rektor UNM Apresiasi Bupati Wajo dan Walikota Makassar

- Redaksi

Selasa, 26 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Walikota Makassar dan Bupati Wajo tanda tangan Nota Kesepahaman dengan UNM.

Walikota Makassar dan Bupati Wajo tanda tangan Nota Kesepahaman dengan UNM.

Wajo, Sulsel– Bupati Wajo, Amran Mahmud didaulat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa dan seluruh civitas akademik Universitas Negeri Makassar (UNM) bertempat di Ballroom Theater Menara Pinisi UNM, Selasa (26/10/2021).

Bersama Walikota Makasar, Mohammad Ramdhan Pomanto, Amran Mahmud memberikan kuliah umum dihadapan Civitas Akademik UNM, Kepala OPD serta Jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo dan Kota Makassar, mahasiswa UNM baik yang hadir langsung maupun lewat virtual.

Rektor UNM, Prof. Husain Syam menyampaikan bahwa Bupati Wajo, Amran Mahmud adalah seorang doktor yang artinya sudah menyandang gelar tertinggi di bidang akademik atau pendidikan formal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Begitu juga, tidak diragukan beliau adalah pelaku yang pada praktek lapangan membina organisasi kepemudaan dan membina kemasyarakatan tentu beliau sudah dalam rangka memberi peran dalam mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Wajo pada khususnya dan Sulswesi Selatan pada umumnya,” ucap Husain.

Begitu juga Walikota Makassar, Bapak Mohammad Ramdhan Pomanto, beliau cukup berpengalaman dalam membangun generasi pemuda.

“Inilah yang menjadi dasar kita menghadirkan dua tokoh hebat sekaligus kita apresiasi kepada Beliau berdua yang meluangkan waktu di tengah padatnya kesibukan untuk hadir langsung memberikan pandangan sekaligus sharing dengan kita semua” ucapnya.

Bupati Wajo, Amran Mahmud pada kesempatan memberikan kuliah umum, terlebih dahulu menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Rektor UNM atas kesempatan yang diberikan untuk sharing pengalaman dan berbagi informasi.

Amran Mahmud mengaku, kesempatan tersebut cukup berat baginya karena harus berbicara di hadapan para guru besar yang sebagian diantara beliau pernah membimbingnya langsung.

“Ini hanya bentuk sharing dari kami untuk pembinaan kepemudaan, khususnya bagaimana memotivasi pemuda dan mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, apalagi tanggal 28 Oktober nanti kita memperingati Hari Sumpah Pemuda, tentu semangat kepemudaan perlu digelorakan kembali,” ucap Amran Mahmud.

Begitu juga, lanjut Amran Mahmud dirinya berharap agar MoU yang akan ditandatangani bersama nantinya bisa segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara Perangkat Daerah dengan Fakultas terkait dalam rangka menggali potensi Kabupaten Wajo untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kabupaten Wajo dikaruniai oleh sumber daya yang melimpah, mulai dari pertanian, perikanan, danau tempe, laut, gas alam dan sebagainya. Saya berharap dengan dukungan dari para ahli dan pemikir dari UNM, kita bisa maksimalkan potensi tersebut” ucap Amran Mahmud.

Amran Mahmud juga memotivasi kepada para mahasiswa untuk menanamkan mindset kewirausahaan atau enterpreneur. Baginya, dengan semangat enterprneur, maka akan lebih terbuka kreatifitas untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

“Saya sangat mendukung kampus UNM yang sudah mendeklarasikan sebagai kampus enterpreneur. Pemda Wajo siap berkolaborasi karena ini sejalan dengan program kami untuk mencetak sepuluh ribu enterprenur baru. Kita ingin, agar anak-anak kita nanti setelah lulus bisa lebih inovatif, bukan dengan berharap bekerja di kantoran saja,” harapnya.

Setelah memberikan kuliah umum sekitar satu jam lamanya, Amran Mahmud menutup pemaparannya dengan mengajak para mahasiswa untuk terus menuntut ilmu dan mengembangkan diri.

“Kebalilah potensi daerahmu selekat-lekatnya, tuntutlah ilmu setinggi-tingginya dan pulanglah mengabdi” tutupnya.

Diketahui, setelah kedua Kepala Daerah tersebut memberikan kuliah umum, kegiatan dilanjutkan dengan pendatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Negeri Makassar dengan masing-masing Pemerintah Kabupaten Wajo dan Pemerintah Kota Makassar.(prd)

Berita Terkait

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana BOSP Dinas Pendidikan Bantaeng Tahun 2025, Kajari Satria Abdi Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Oknum ASN Pegawai Rupbasan Makassar Ditangkap Edar Sabu di Sidrap
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif
Kasus Pencurian Kantong Plastik di Pasar Sentral Pekkae Barru, Diselesaikan KEJATI SULSEL Lewat Keadilan Restoratif
Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng Tahun 2025, DR Muh Rivai Nur SH MSi CGCAE: Assurance PP 80 Tahun 2006
Kajari Satria Abdi SH MH, Diminta Menjadi Narasumber Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Kabupaten Bantaeng Tahun 2025

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 00:56

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana BOSP Dinas Pendidikan Bantaeng Tahun 2025, Kajari Satria Abdi Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:08

Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber

Rabu, 19 Februari 2025 - 20:03

Oknum ASN Pegawai Rupbasan Makassar Ditangkap Edar Sabu di Sidrap

Selasa, 18 Februari 2025 - 21:53

Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif

Berita Terbaru