Beritasulsel.com – Bila pekerjaan rehabilitasi gedung kemudian banyak menggunakan material bekas yang sudah tidak pantas lagi, maka tidak berlebihan kalau pelaksananya dituding rakus mengejar keuntungan pribadi.
Seperti swakelola rehabilitasi SMP Negeri 3 Mangarabombang yang dilaksanakan oleh kepala sekolah, Abd Jalal S.Pd, terlihat lebih banyak mengejar keuntungan untuk memperkaya diri ketimbang kwalitas.
Persoalannya rehabilitasi yang menelan anggaran Rp431 juta lebih, tidak kurang besi bekas yang digunakan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal pemerintah menurunkan anggaran rehabilitasi adalah untuk memperkokoh gedung sekolah.
Dari pantauan beritasulsel.com beberapa hari lalu, diketahui bahwa penggunaan material bekas, bukan saja besi tetapi juga kuda kuda ditambah dengan gordin nok
Untuk memperkaya diri, Jalal tidak sampai disitu menggunakan material bekas dan kayu yang tidak berkelas seperti kusen jendela terlihat kayau bekas bercampur tidak berkelas.
Kepala SMP 3 Mangarabombang, Abd.Jalal S.Pd yang dikonfirmasi melalui ponselnya baru baru ini, mengaku menggunakan material bekas. Namun menurut dia, bukan berarti lebih banyak dari meterial baru karena namanya rehabilitasi diganti materialnya hanya yang sudah tidak bisa lagi digunakan.
Penulis : Maggarisi Saiyye
Editor : Maggarisi Saiyye