Beritasulsel.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali menyerahkan secara langsung donasi dari hasil sumbangan pelajar SD dan SMP kepada korban bencana alam tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja (Tator).
Penyampaian amanah donasi para pelajar SD dan SMP se-Kota Parepare bertepatan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Donasi itu, diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tator Rudhy Andi Lolo, di sela sela rapat koordinasi (rakor) pemantapan pelaksanaan Pilkada, di ruang pola kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis 2 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekadar informasi, donasi itu dari hasil
menyisihkan uang jajan pelajar SD dan SMP se-Kota Parepare untuk didonasikan kepada anak sekolah korban bencana alam tanah longsor di Kabupaten Tator. Totalnya, sekitar Rp55.069.000.
“Penyerahan dimaksud sebagai bentuk amanah murid SD dan SMP se kota Parepare kepada korban bencana alam tanah longsor di Kabupaten Toraja,” kata Akbar Ali.
Dia menjelaskan, donasi itu diserahkan di sela-sela acara Rapat Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
“Sedangkan bantuan lainnya telah di salurkan kepala BPBD Kota Parepare ke lokasi bencana,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memberangkatkan bantuan logistik ke Makale Kabupaten Tator, Minggu 28 April 2024 lalu, sekitar pukul 08.20 Wita.
Pemberangkatan logistik itu menggunakan empat unit kendaraan. Di antaranya, satu unit Hilux Ops BPBD, satu unit truk Dalmas Satpol PP, satu unit Calya untuk personil dan satu unit Ambulance Call Center 112.
Adapun waktu tempuh perjalanan sekitar 6 jam karena kondis arusi lalu lintas sempat terganggu di Kabupaten Enrekang, terdapat dua titik longsor yang berdampak pada jalur poros provinsi.
Sekitar jam 14.55 Wita tim tiba dilokasi posko pengungsian Palangka Kelurahan Manggau Kecamatan Makale, selanjutnya dilakukan serah terima bantuan untuk di salurkan kepada korban terdampak bencana tanah longsor yang masih berada diposko pengungsian.
Lalu, Tim Medis Call Center 112 segera melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pengungsi dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan. Termasuk Tim TRC-PB melakukan kegiatan trauma healing khususnya kepada anak-anak yang berada disekitar posko pengungsian. (*)