Dilihat detikcom di halaman Change.org, Minggu (17/3/2019), pembuat petisi tersebut atas nama akun Kate Ahmad. Hingga pukul 12.20 WIB, sudah 855.000 orang menandatangani petisi tersebut.
“Kami menyerukan kepada pemerintah Australia untuk membantu menuntut pengunduran diri dari pria yang menyalahkan korban atas kematian mereka yang kejam, dan menggunakan referensi untuk genosida untuk melanjutkan agendanya yang penuh kebencian. Tidak ada tempat di pemerintah Australia untuk Neo-Nazi. Tidak ada tempat untuk fanatisme. Tidak ada tempat untuk ujaran kebencian,” tulis Kate Ahmad di petisi tersebut.
Dikutip dari website Parlemen Australia, Fraser Anning merupakan pria kelahiran 14 Oktober 1949 di Brisbane, Australia. dia merupakan senator dari Negara Bagian Queensland yang dilantik pada November 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anning merupakan independen setelah didepak dari Katter’s Australian Party (KAP) pada Oktober 2018.
Nama Anning banyak dibicarakan saat dia menyebut penyebab aksi teror itu adalah ‘program imigrasi yang memungkinkan kaum Muslim fanatik untuk bermigrasi ke Selandia Baru’.
Seperti dilansir ABC News dan The New Zealand Herald, Sabtu (16/3), Anning kemudian dikepruk dengan telur saat sedang menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara politik di Moorabbin, Melbourne bagian tenggara, Sabtu (16/3) waktu setempat. Anning hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pemuda bernama Will Connolly yang berdiri di belakang Anning tiba-tiba menghantamkan sebutir telur mentah ke bagian belakang kepalanya saat dia sedang disorot kamera wartawan. Telur mentah itu pecah di kepalanya dan melumuri pakaiannya.[detik]