BULUKUMBA — Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 menjadi pesta demokrasi lima tahun terburuk buat partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Bulukumba. Di Pileg 2019, perolehan kursi Demokrat menyusut dan bahkan kehilangan posisi kursi Wakil Ketua DPRD Bulukumba.
Di Pileg 2019 ini, partai yang ditunggangi Hj Murniaty Makking tersebut hanya mampu meloloskan dua wakil di DPRD. Padahal diperiode 2014 lalu, Demokrat mampu mengamankan satu fraksi dengan perolehan empat kursi.
Contoh pada Dapil I yang meliputi Kecamatan Ujung Bulu, Ujung Loe, Bonto Bahari. Berdasarkan hasil perhitungan KPU Bulukumba, Demokrat tak mampu mengunci 1 kursipun. Padahal diperiode sebelumnya, Demokrat meloloskan Usman Isdar didapil tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sama dengan Dapil II meliputi Gantarang-Kindang, diperiode sebelumnya Demokrat berhasil meraih kursi dengan mendudukan Andi Tenri Allang. Namun diperiode 2019, perolehan tersebut tak mampu dipertahankan.
Diperiode 2019 ini, Demokrat Bulukumba hanya mampu meloloskan dua wakil ke DPRD yakni Hj Murniaty Makking melalui dapil IV (Kajang-Herlang-Bonto Tiro) dan Sabri. Sabri sendiri lolos setelah mengalahkan incumbent, A Baso Zulkarnain di Dapil III yang meliputi Kecamatan Rilau Ale-Bulukumpa.
Merosotnya perolehan kursi partai Demokrat diduga diakibatkan konflik secara kelembagaan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba. Hal itu dikuatkan dengan adanya kalimat yang dilontarkan Siti Hadijah yang salah seorang kerabat kader Demokrat Bulukumba, Muh Aciking kepada wartawan, Kamis (13/06/2019) kemarin.
Ujaran tersebut terlontar saat Rapat Dengar Pendapat (RPD) DPRD dengan Dinas Sosial soal PKH di gedung Paripurna.
“Ini lagi sensi Demokrat kakak dengan Bupati,” bisiknya kepada wartawan Sindo News.
Ketua Demokrat Bulukumba, Hj Murniaty Makking yang dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut membantah jika partai Demokrat tengah berkonflik dengan pemerintah seperti yang dihembuskan salah satu kader Demokrat baru-baru ini.
“Konflik apa, tidak benar itu. Demokrat dan Pemerintah baik-baik saja. Saya juga sudah konfirmasi Ciking dan dia tidak mengetahui hal itu,” singkatnya.
- Arnas Amdas