Jakarta – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah berencana segera membangun Kota Palu yang baru di lokasi lain, menyusul bencana yang terjadi di Kota Palu.
Untuk sementara, ada tiga daerah yang diusulkan untuk jadi Kota Palu yang baru yakni di daerah Duyu, Pondok atau Pembewe.
“Tiga lokasi alternatif itu masih diselidiki kondisi geologinya oleh tim,” kata Menteri Basuki dalam sebuah jumpa pers usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/10/2018).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, alasan pemindahan itu menyangkut tiga hal penting yang terjadi di Palu. Yakni soal potensi gerakan tanah atau gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi.
“Tidak mungkin lagi dibangun (kembali) di tempat semula,” ungkapnya dilansir timesindonesia.co.id.
Penanganan Kota Palu, kata Basuki menekankan, berbeda dengan Lombok, NTB. Di Lombok, rehabilitasi dan pembangunan kembali kota masih bisa di lokasi yang sama atau lama. Namun berbeda dengan kota Palu.
“Ini sudah berubah semua. Kita ingin membangun Palu yang baru. Berarti kita harus bikin master plan baru,” ulasnya.
Basuki Hadimuljono menambahkan, Deputi Regional Bapenas yang membawahi masalah agraria dan tata ruang, pekerjaan umum dan pengembangan wilayah nanti yang akan menangani perencanaan Kota Palu yang baru.
“Pembahasan rencana induk juga akan melibatkan BMKG, pakar atau ahli geologi,” ungkap Menteri PUPR ini.