Parepare, Sulsel – Musrenbang tingkat kelurahan di Kota Parepare, berlanjut pada hari ketiga, Kamis, 4 Februari 2021.
Musrenbang berlangsung serentak di empat kelurahan pada empat kecamatan yakni Kelurahan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung, Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, dan Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki.
Beragam aspirasi kembali mencuat pada Musrenbang hari ketiga ini. Di Kelurahan Ujung Bulu, Camat Ujung Ardiansyah Arifuddin yang hadir mengatakan, pada 2022 tidak ada lagi dana kelurahan. Sehingga pagu indikatif wilayah harus betul-betul dimanfaatkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada 2022, Kecamatan Ujung mendapatkan pagu indikatif wilayah senilai Rp1,38 miliar. Jika diratakan setiap kelurahan mendapatkan Rp276 juta untuk lima kelurahan.
“Kami pihak kecamatan sangat berharap dukungan usulan yang tidak terakomodir tahun sebelumnya, diusulkan lagi tahun ini. Jangan lagi ada usulan baru, dan kemudian jadi prioritas menggantikan usulan prioritas tidak terakomodir tahun sebelumnya. Bahkan pengalaman ada usulan yang sampai 5 tahun tidak terakomodir. Seharusnya usulan tidak terakomodir tahun sebelumnya, tetap diusulkan untuk menjadi prioritas tahun ini,” imbuh Ardiansyah.
Ardiansyah juga mengingatkan terkait penerima bantuan untuk diverifikasi dengan baik, dan asas manfaatnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
“Jadi verifikasi yang tidak masuk basis data terpadu. Karena nanti yang tidak masuk basis data terpadu ini harus dibuatkan berita acara pergantian nama penerima manfaat. Dan biasanya Ketua RT, RW lagi yang jadi sasaran kalau ada yang permasalahkan,” ingat mantan Lurah Lapadde ini.
Harapan sama diungkap Lurah Ujung Bulu, Rahmat K. Dia meminta agar Ketua RT, Ketua RW, dan LPMK aktif dalam Musrenbang Kelurahan. Sehingga menghasilkan usulan-usulan bermanfaat bagi masyarakat yang dibawa ke Musrenbang Kecamatan.
“Tapi jangan selalu usulkan bantuanlah. Usulkan juga soal pemberdayaan masyarakat, pemuda, infrastruktur, dan program-program bersentuhan langsung masyarakat. Seperti perbaikan lorong, pembenahan wilayah, pemberdayaan pemuda, dan lainnya,” harap Rahmat.
Anggota Tim III Bappeda Parepare, Abd Muis Baharuddin memaparkan singkat tujuan Musrenbang, prioritas pembangunan 2022, pagu indikatif wilayah, delegasi Musrenbang Kelurahan ke Musrenbang Kecamatan, hingga usulan-usulan diinput masuk dalam e-planning, Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“Musrenbang Kelurahan ini akan mengutus 2 delegasi, namun hanya 1 orang yang mengikuti Musrenbang Kecamatan. Dan usulan Musrenbang Kelurahan akan diinput oleh operator kelurahan dalam aplikasi e-planning yaitu SIPD. Untuk itu, diharapkan setiap kelurahan menetapkan 1 orang operator kelurahan yang akan mengikuti pelatihan penginputan usulan melalui SIPD yang akan dilaksanakan oleh Bappeda,” kata Muis yang juga Kasubid Infrastruktur Kota Bappeda Parepare.
Musrenbang di Kelurahan Ujung Bulu diikuti peserta dengan jumlah sangat terbatas mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Di antaranya Babinsa, Bhabinkantibmas, Ketua LPMK, dan Ketua RW.
Dalam Musrenbang juga mencuat usulan warga agar kaum disabilitas, wanita rawan sosial, dan lanjut usia terakomodir dalam pembangunan.
Musrenbang aspiratif dan kreatif juga berlangsung di Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki. Musrenbang berlangsung di bawah kolong rumah panggung warga di Jalan Lappa Anging. (*)