Masuk Musim Transisi, Masyarakat Diminta Waspada Hadapi Perubahan Iklim

- Redaksi

Jumat, 3 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Kunjungan kerja Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin di Kabupaten Pinrang disambut hujan sesaat setelah tiba, Kamis, 2 November 2023. Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, menyebut kedatangan Bahtiar membawa berkah, setelah sekian lama tidak hujan selama musim kemarau. Sepanjang perjalanan kembali ke Kota Makassar hujan juga turun.

“Alhamdulillah, kita dari Pinrang, hujan sudah turun hari ini,” kata Bahtiar, di Rumah Jabatan Gubernur, Kamis malam, 2 November 2023.

Bahtiar menyebutkan, hujan sudah mulai turun di Sulsel sesuai prediksi dari BMKG yang disampaikan kepadanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sesuai dengan prediksi BMKG, dua hari lalu kita rapat sama dan disampaikan tanggal 2 November itu tepat. Ini ilmu luar biasa, sepanjang jalan tadi hujan,” sebutnya.

Ia pun telah melakukan koordinasi untuk dilakukan hujan buatan, karena sudah ada awan tebal.

“Saya berkoordinasi dengan BMKG dan teman-teman angkatan udara dan BRIN, kalau memang awan tebal memungkinkan dilakukan,” imbuhnya.

Namun, kata Bahtiar, hujan ini adalah hujan transisi. Hujan dari musim kemarau ke musim hujan.

Ia mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi perubahan iklim dari musim kemarau ke musim hujan. Sebagian wilayah di Sulsel sudah memasuki musim hujan.

Pemprov juga melalui dinas terkait akan melakukan upaya hal tersebut. Beberapa lalu sudah meminta dilakukan fogging dan penyemprotan, terutama munculnya jentik nyamuk.

Tidak kalah pentingnya, sebut Bahtiar adalah masyarakat untuk melakukan bersih-bersih di lingkungan sekitarnya, bergotong royong.

Terbentuknya genangan pada penampungan ataupun lubang-lubang akibat air hujan, merupakan salah satu hal yang dapat mengundang penyakit di musim penghujan seperti saat ini, salah satunya adalah demam berdarah dengue. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang terbentuk akibat dari adanya infeksi virus dengue yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Berbagai upaya pencegahan terhadap penyakit DBD sudah harus menjadi kesadaran bersama, baik pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.

“Orang Sulsel punya tradisi gotong royong yang kuat sejak dulu. Terutama saluran air yang tergenang. Masyarakat diajak, paling baik juga ketika ada inisiatif warga. Sama-sama kita menjaga daerah kita,” pesannya. (*)

Berita Terkait

Gelaran Fashion Show Meriahkan HUT Sulsel ke-355, Pj Bupati Beserta Pj Ketua Dekranasda Bantaeng Kenakan Batik Pajonga
Pengadaan E-katalog Konstruksi, Praktik Baik Pemprov Sulsel di Apresiasi Penggiat Barang Jasa
Pj Bupati Bantaeng Bersama Kadis Dalduk dan 55 Orang OPD-KB, Hadiri Peringatan Harganas ke-31 di Maros
Antisipasi Gejolak Inflasi, Pemkab Bantaeng Tandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan Pemkab Muna Barat
Andi Ahfadh Muzakkar Launching Inovasi “SIGAMMARA”
Keputusan Kepala Bapenda Provinsi: Petugas Pajak Tetap Berkewajiban Bayar Pajak dan Beri Contoh atau Kena Sanksi
Bappelitbangda Sulsel Rakor dan Launching Program Atasi Kemiskinan
Dermayana Arsal Pimpin Rapat Koordinasi Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2024

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 13:53

Gelaran Fashion Show Meriahkan HUT Sulsel ke-355, Pj Bupati Beserta Pj Ketua Dekranasda Bantaeng Kenakan Batik Pajonga

Sabtu, 14 September 2024 - 01:04

Pengadaan E-katalog Konstruksi, Praktik Baik Pemprov Sulsel di Apresiasi Penggiat Barang Jasa

Senin, 2 September 2024 - 21:32

Pj Bupati Bantaeng Bersama Kadis Dalduk dan 55 Orang OPD-KB, Hadiri Peringatan Harganas ke-31 di Maros

Selasa, 27 Agustus 2024 - 09:24

Antisipasi Gejolak Inflasi, Pemkab Bantaeng Tandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan Pemkab Muna Barat

Senin, 12 Agustus 2024 - 17:07

Andi Ahfadh Muzakkar Launching Inovasi “SIGAMMARA”

Berita Terbaru