Beritasulsel.com – Ketua DPD LSM LP-RI Sulsel, Imran Hasan P. Patomboni, bersama Waketum FPS, Andi Nurhamzah, menyorot sikap Kepala PLN Selayar yang enggan menyebutkan nominal anggaran proyek perbaikan jaringan dan tiang listrik PLN di Selayar tahun 2019 yang saat ini sementara berjalan.
Menurut kedua petinggi Lembaga Swadaya Masyarakat itu, harusnya PLN terbuka dan transparan terkait anggaran yang digunakan dalam proyek tersebut. Karena bila tidak begitu, ada kemungkinan oknum oknum yang tak bertanggungjawab akan dengan mudah melakukan penyalahgunaan anggaran.
“Hal inilah yang membuat saya terpanggil untuk melakukan investigasi terkait biaya perbaikan tiang listrik di Kabupaten Kepulauan Selayar ini, karena kepala PLN seakan-akan menutupi permasalahan anggaran ini,” kata Imran Hasan P. Patomboni kepada awak media, Selasa (24/07/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal senada disampaikan Andi Nurhamzah, ia meminta agar PLN segera mengumumkan ke publik terkait anggaran yang digunakan proyek tersebut.
“Masyarakat Selayar harus tau, kenapa mesti ditutup-tutupi, ada apa dengan PLN? PLN harus membuka selebar-lebarnya kepada masyarakat terkait besaran anggaran yang digunakan untuk perbaikan tiang listrik tersebut,” harap Andi Nurhamzah.
Sebelumnya, Muhamad Hami Pradipta, selaku Supervisor Teknik PLN Selayar mengungkapkan kepada salah satu media di Selayar bahwa anggaran yang digunakan pada proyek perbaikan jaringan dan tiang listrik PLN di Selayar tahun 2019 mencapai miliaran rupiah.
Meski demikian, Muhammad Hami enggan menyebutkan angka nominal pada proyek tersebut Hadi hanya menyebutkan Miliarnya saja.
“Pesan dari General Manejer tidak usah, toh kita akan kerja sepanjang waktu perbaikannya,” jelas Hami kepada awak media. (IL)