Beritasulsel.com – Beberapa perwakilan dari Forum Aktivisi Anti Korupsi yang disingkat (FAKSI) mendatangi Kejaksaang Agung Republik Indonesia di Jakarta. Kamis, (9 September 2021).
Kedatangan mereka terkait dengan beberapa kasus korupsi yang bergulir di Kejaksaan Tinggi Sulsel yang menurutnya terkesan ditutupi dan tidak ada kejelasan status. Salah satunya kasus yang menjerat Walikota Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akbar Muhammad, salah satu Aktivis dari FAKSI dalam keterangannya yang disampaikan oleh Dhedy via chat WhatsApp mengatakan bahwa beberapa kasus yang mereka laporkan diantaranya adalah kasus PDAM Kota Makassar yang laporannya dimulai sejak tahun 2018, hingga saat ini tidak ada kejelasan dari Kejaksaan Tinggi Negeri Sulsel.
Dhedy juga menjelaskan bahwa Akbar dengan tegas mengatakan kasus tersebut sudah cukup lama bergulir, bahkan kerugian negara cukup fantastis dan apa yang menjadi temuan BPK RI tentang kerugian negara harusnya sudah menjadi dasar untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Aktivis dari FAKSI, Dhedi Jalarambang juga menambahkan bahwasanya kerugian negara dalam kasus tersebut cukup fantastis, mencapai 31 Milliar lebih.
“Oleh karena itu, kehadiran perwakilan FAKSI di Kejaksaan Agung untuk melaporkan kasus tersebut,” jelasnya.
Dhedi berharap agar Kejaksaan Agung bisa melakukan evaluasi kinerja terhadap Kejati Sulsel yang mengatensi kasus yang bergulir tanpa kejelasan.
“Dalam waktu dekat, FAKSI juga akan melakukan persuratan ke DPR RI dan KPK RI agar segera melakukan langkah-langkah khusus untuk menindak lanjuti kasus yang terkesan di tutupi oleh Kejati Sulsel,” pungkas Aktivis dan Orator asal Sulsel, Dhedi Jalarambang.**